part 5 (Revisi) 🌹🌹🌹

4.3K 217 0
                                    

Hari pertama Pita di sekolah barunya cukup menyenangkan bagi pita sendiri, tak di sangka temen-teman Pita di sana baik kepada Pita. Pita sosok gadis yang mudah bergaul dengan siapa saja. Jadi bagi Pita mendapatkan teman di tempat barunya hal yang mudah baginya.

Istirahat di kantin

"Pita nanti kan ada acara rutinan sore ini, kita berangkat bareng yok!" ajak Vira teman baru Pita.

"Boleh juga sih. Gua ayo-ayo aja," jawab Pita.

"Tapi nanti kita jemput kamu di mana ya, kalau boleh tau kamu tinggal di asrama kompleks yang mana, sih? biar mudah jemput kamunya, jadi kita nanti berangkat bersama sama, deh." tanya Lina.

"Aku tinggalnya bukan di asrama, melainkan di rumah pak kiyai, kalian boleh kok jemput aku di rumah pak kiyai," Ucap Pita.

"Kamu aja, yang ke tempat asrama kita ya Pit, soalnya kita sungkan kalau kita ke rumah Pak Kiyai, takutnya kedatangan kita di sana mengganggu," jawab Lina.

"Kalau boleh tahu, emangnya kamu siapanya Pak Kiyai ya, kok santri baru langsung tinggal di rumahnya Pak Kiyai, bukan di asrama," sela ninis.

"Terus kalau aku santri baru di sini kenapa? Orang Pak Kiyai-nya sendiri yang nyuruh aku tinggal di rumahnya. Dan Pak Kiyai temannya bokap sama nyokap gua ,sih." jawab Pita seadanya.

"Mangkanya kamu di sepesialin yah di sini," kata Lisa.

"Sama aja lah, kita di sini kan sama-sama belajar," jawab Pita.

"Iya sih kita memang disini sama-sama belajar.tapi perlakuan keluarga pak kiyai sama kamu itu loh yang kaya lebih spesial sama kamu",kata lina.

"Hemm, biasa aja sih." jawab Pita.

"Ya sudah, nanti kita jadi 'kan?" tanya Ninis.

"Ya harus jadilah, aku nungguin kalian di mana nantinya?" tanya Pita.

"Di depan asrama kompleks Ar-Rahman aja Pit, di situ asrama kami," jawab Vira.

"It's okay, nanti aku ke sana, ya sudah yuk kita kembali ke kelas." ajak Pita. Lalu Pita dan teman-temannya kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya sampai pulang.

Di luar kelas,pulang sekolah

"Jangan lupa nanti guys!" teriak Pita ke teman-teman barunya.

"Astaghfirulloh, anak gadis kok teriak-teriak gitu," sinis salah satu temannya yang tak suka pada Pita.

"Heters ya kayak gitu tu, sukanya nyinyir di belakang orang," ucap Pita melewati seseorang tersebut.

"Iya Pit, jadi kok," jawab Lisa, Lina, Vira dan Ninis.

"Ya udah gue cabut dulu ke rumah Pak Kiyai ya, byy!" kata Pita yang masih bergaya seperti anak kota. Teman-temannya pun cuma tersenyum melihat kelakuan Pita yang seperti itu.

Dirumah pak kiyai

"Assalamualaikum, Pita pulang," salam Pita.

"Waalaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh," jawab Bu Nyai.

"Nak Pita sudah pulang? kok pulangnya gak bareng sama Ustadz Azmi?" tanya Bu Nyai.

"Iya Bu, Pita memang sengaja pulang sendiri dari sekolah tadi." jawab Pita.

"Ya sudah, kamu ganti baju, lalu kita makan bersama bentar lagi," suruh Bu Nyai.

Tak lama kemudian Pita usai ganti baju dan langsung menuju ke meja makan. Di meja makan sudah ada Pak Kiyai, Bu Nyai dan juga Ustadz Azmi yang menunggu Pita dari tadi.

"Maaf, nungguin Pita dari tadi ya," Tanya Pita.

"Tidak kok, mending kamu langsung duduk dan langsung makan bareng sama kita di sini, nanti keburu dingin nasinya." jawab Ustadz Azmi.

"Nie Ustadz ternyata ganteng dan baik hati juga kayaknya." batin Pita.

Lalu mereka semua melanjutkan makanannya sampai selesai. Usai makan Pita angkat bicara agar suasana tidak begitu tegang.

"Bu Nyai, nanti kan ada acara rutinan, Pita berangkatnya sama temen-temen gak papa 'kan?" Tanya Pita meminta izin.

"Ya gak papa nak, kamu boleh kok sama siapa aja," jawab Bu Nyai dengan Pak Kiyai.

"Bagaimana kalau nanti sama saya aja kamu, Pit?" tawar Ustadz Azmi ke Pita.

"whatt??knp nie ustadz bikin gue deg deg-an ya? Udah Pit gak usa baper!" batin Pita

"Enggak usah, Tadz. Pita perginya sama teman-teman aja, tapi Pita nanti minta tolong antari-in di asrama kompleks Ar-Rahman Putri, Pita tidak tahu di mana tempat kompleksnya." jawab Pita.

"iya nanti saya anterin, tapi sampai depan aja ya, soalnya di sana kan tempat santri putri," kata Ustadz Azmi.

"Thanks you, Ustadz." jawab Pita dengan tersenyum.

"Kenapa senyuman gadis ini membuat saya gugup gini," batin Ustadz Azmi.

Selesai makan bersama Pita kembali ke kamarnya. Di kamarnya dia sibuk memilih baju untuk acara rutinan sore nanti. Secara pakaian Pita semuanya lebih banyak jean's dari pada pakaian syar'i.

Pita POV

"Pakai baju apa nanti gue ke acara rutinan, gue kan gak punya yang namanya drees. Gimana nanti? pakai baju apa ya?" guman Pita.

Pita yang dari tadi cuma melihat dirinya di cermin sambil memilih baju yang cocok buat dirinya.

"ini gak cocok kayaknya",ucap pita,sambil melempar bajunya di spring bednya.

"kenapa gue bingung kaya gini ya?? gak biasanya gue bingung kalau milih pakaian kek gini?" guman Pita lagi.

Sudah hampir satu jam memilih pakaian dan belum ada pakaian yang terpilih oleh Pita. Tak lama kemudian Bu Nyai masuk kamar Pita.

"Assalamualaikum," ucap Bu Nyai.

"Eh, Bu Nyai. Waalaikumsalam," jawab Pita terkejut.

"Ada apa, Pit? kok berantakan sekali kamarmu?" tanya Bu Nyai.

"Eh ... anu ... itu Bu ... gak papa kok, Bu Nyai?" jawab pita bingung dan gugup.

"Apa ada yang bisa Bu Nyai bantu?" tanya Bu Nyai.

"Sebenarnya gini Bu, Pita tidak punya dress buat acara rutinan nanti, Pita bingung mau pakai baju apa nantinya?" jawab Pita dengan nada sedih.

"Tidak usa bingung atu Pit, Bu Nyai punya baju yang pas dan cocok untuk kamu, Kok." jawab Bu Nyai.

"Makasih Bu Nyai, Bu Nyai baik banget deh kaya Mami," ucap Pita sambil memeluk erat Bu Nyai.

"Sama-sama Pit, anggap saja Bu Nyai ini sebagai Ibu kandung kamu, kamu jangan sedih lagi, kalau ada apa-apa bilang aja sama Ibu." jawab Bu Nyai, dengan menyodorkan baju dress untuk Pita.

Akhirnya setelah Pita mendapatkan baju dari Bu Nyai, Pita langsung memakainya. Pita terlihat lebih anggun dan cantik ketika memakai dress yang di berikan oleh Bu Nyai.

ustadzku jodoh terbaikku complete (Proses Revisi)Where stories live. Discover now