01

3.7K 193 18
                                    

' itu felix..'

'iya.. Dia cool ya.. '

' tampang nya bad boy gitu tapi dia dingin banget '

Yah. Begitulah kata siswi2 yang mengagumi seorang Lee Felix. Tapi apa daya lah mereka yang tidak sama sekali di tanggapi seorang Lee Felix. Felix sendiri pun di sekolah hanya memiliki satu teman. Yaitu Han jisung. Dari dulu mereka mang teman dekat. Walaupun sangar beda kepribadian dimana jisung sangat cerewet dan banyak bicara.













Bel sekolah sudah berbunyi. Itu menandakan mereka sudah boleh pulang. Felix berjalan kearah parkiran mengambil motor nya. Ketika ingon mengambil kunci di saku nya. Ia terkejut karena kunci nya tidak ada. Tiba2 ada seorang gadis yang menghampiri nya.

'maaf.. Aku melihat ini terjatuh.. Mung-mungkin.. Ini punyamu '

Felix mengambil kunci itu dan bertrimaksih.








Y/n pov

Astaga... Mimpi apa aku semalam? Kebetulan sekali bisa melihat kunci motor felix yang terjatuh..

'hey kau tidak pulang?'
Ucap ryujin si tomboy

'ah iya ini aku mau pulang '

' mau bareng? '

' wah boleh.. Maksih ryu..'

Y/n pov end





























Felix telah sampai di rumah nya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah. Ayahnya. Ia kaget. Mengapa ayahnya datang? Untuk apa? Felix hanya menatap tajam ayahnya itu.

'tenang felix.. Ayah hanya menambah kekurangan mu '

Ucap ayahnya sinis

' biarkan aku hidup bebas yah.. Aku tidak mau ikut terjerat dengan mu '

' huh? Tapi buktinya kau sekarang sudah terjerat nak'

Setelah berkata itu ayahnya langsung pergi meninggalkan felix yang memendam emosi.




















Felix telah sampai ke brankas tersembunyi. Ini adalah rumah kedua felix. Disaat dia sedang ada masalah. Ketika ia membuka pintu sudah ada jisung disana.

'kenapa? '

Felix hanya duduk dan terdiam

' ayahmi datang lagi? '

' yah begitulah '

Jisung menghembuskan nafas

' jisung.. Maaf '

Jisung hanya menaikkan alisnya

' karena  ku.. Kau juga ikut masalah. '

' itu bukan sepenuhnya salah mu. Kau korban. Aku juga. Orang tua kita lah yang salah. '





















Y/n bersyukur karena jam pelajaran kelas nya kosong. Gurunya tidak ada. Ini y/n gunakan untuk melihat felix nya. Hari ini dan jam segini adalah jadwal kelas felix berolahraga. Ketika ia melihat felix ia tersenyum. Ia tau dia tidak bisa menggapai felix. Tapi melihat nya dari jauh pun membuat nya senang.
Y/n fokus memandang felix yang bermain bola basket. Saking fokus nya ia melihat bola basket itu lama kelamaan semakin dekat dengannya. Tetapi entah mengapa saat ia mendengar suara felix yang mungkin memanggilnya ia hanya bisa diam di tempat sampai bila itu mengenai kepalanya keras. Dan hitam.



































'hey mau kemana? '

' Aku harus melihat nya'

'tumben sekali..biasanya nabrak orang pun kau tak peduli '

' itu karena aku sedang terburu buru '

Felix melangkahkan Kakinya ke Uks. Ia duduk di pinggir ranjang.

' hmm.. Di-dimana aku? '

' kau di UKS'

Y/n mulai membuka matanya. Matanya langsung melebar ketika melihat ada seseorang di depan nya.

Felix.

Y/n hanya diam menatap felix. Felix yang bingung mulai merasa takut dengan tatapan y/n

'ke-kenapa? '

' FELIX?!!'

Next? Gimana nih? Hehe koment dan vote sangat dibutuhkan okeh...
Anyeong..

Bad House [LEE FELIX] Where stories live. Discover now