xvii

1.2K 254 21
                                    

Mingyu berjalan kearah gerai makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mingyu berjalan kearah gerai makan. Melihat tidak ada tempat duduk yang tersisa disana, pemuda itu akhirnya memutuskan untuk membungkus makanannya.

Tapi dijalan pulang, Mingyu tidak sengaja bertemu dengan seorang anak kecil. Dibiarkan sendirian, anak kecil itu terus-terusan menangis sambil terus berkata "lapar". Bahkan koran-koran dihadapannya dibiarkan teronggok begitu saja.

Entah kenapa, hati kecil Mingyu jadi terenyuh. Mingyu bersyukur. Sebenci apapun Krystal kepadanya, setidaknya ibunya itu masih mau merawatnya. Tidak membuang Mingyu— atau bahkan menggugurkannya.

Kantong plastik berisi makanan itu diarahkan Mingyu ke anak kecil tadi.

"Kamu lapar, ya? Ini buat kamu. Jangan nangis lagi ya." Ujar Mingyu tersenyum.

Anak kecil dihadapan Mingyu berhenti menangis. Menatap Mingyu, sambil mengusap air matanya.

"Beneran kak?" Tanyanya ragu-ragu.

Mingyu yang membungkukkan badannya— berusaha mensejajarkan tubuhnya itu, tersenyum mengangguk.

"Kalo gitu kakak pergi dulu ya? Nanti abis makan, kami harus semangat lagi ya jualannya. Dadah." Mingyu melambaikan tangannya.

Mingyu tersenyum kecil. Tidak apa, setidaknya Mingyu masih bisa makan dirumah nanti malam.

Lagi-lagi Mingyu bersyukur, nasibnya tidak seburuk anak kecil itu.






























Krystal sibuk mengganti saluran tv dari remote ditangannya. Wanita itu menghembuskan napas kasar, begitu sadar Mingyu terus menatapnya daritadi.

"Apa?!" Tanyanya kesal.

Mingyu kelagapan. "Emm itu ma—"

"Ngomong yang jelas!"

Sambil menunduk, Mingyu menaut kedua jarinya. "Mingyu kan udah kelas 12, kayaknya Mingyu juga butuh les ma—"

"Kamu mau minta uang ke saya, cuma buat hal bodoh kayak gitu?! Mau nyusahin saya?!" Krystal mendelik dengan nada bicaranya yang meninggi.

Mingyu tersentak. Mampus gue.

Pemuda itu langsung pergi ke kamarnya, sebelum emosi ibunya semakin memuncak. Takut dipukuli habis-habisan lagi.

Apa Mingyu bilang, cara ini pasti tidak akan berhasil.

Pemuda itu menghela napas. Mingyu benar-benar sudah kehilangan semua cara.

✔️ Mère | Kim Mingyu Where stories live. Discover now