xii

1.4K 285 50
                                    

Rasanya baru semenit Mingyu memejamkan mata, tubuhnya sudah ditarik paksa masuk kedalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya baru semenit Mingyu memejamkan mata, tubuhnya sudah ditarik paksa masuk kedalam rumah. Ahmungkin lebih tepatnya dijambak.

"Masuk!" Krystal terus menjambak kuat rambut Mingyu.

Sementara, pemuda itu hanya bisa mengaduh kesakitan. "Aduh, sakit ma—"

Tubuh kurus Mingyu langsung dihempas kuat masuk kedalam rumah. Bahkan, kepala pemuda itu sampai menabrak meja disampingnya. Cairan kental berwarna merah terus mengalir dari pelipis Mingyu.

Tidak peduli, Krystal malah menampar keras wajah anaknya itu. "Ngapain tadi kamu pegang-pegang hp, hah?! Ngechat temen kamu, terus mau ngejelek-ngejelekin saya lagi?! Iya?!"

"E--enggak, ma. Mingyu ga kayak gitu."

Plak.

"Bohong! Ooh— atau kamu mau ngadu ke guru kamu lagi?! Bilang kalo saya suka menganiaya kamu?! IYA KAN?!"

Mingyu terus memegang pelipisnya. Berusaha menahan darah yang terus mengalir.

Tidak, Mingyu tidak pernah berbuat seperti itu. "Enggak ma, enggak. Tadi Mingyu cuma chatan sama Hyunjin. D--dia cuma mau nawarin Mingyu buat nginep dirumahnya."

"Gausah banyak alasan! ANAK HARAM KAYAK KAMU TERNYATA TUKANG BOHONG, YA?!"

"T-tapi bukannya emang bener, kalo selama ini mama sering nganiaya Mingyu?" Cicit Mingyu pelan.

"APA KAMU BILANG?!"

Plak.

Mingyu menelan ludah. Sepertinya ia salah bicara.

"Sini kamu!" Teriak Krystal. Wanita itu kembali menjambak rambut Mingyu.

Menyeret paksa ke kamar mandi.

Begitu tiba dikamar mandi, tubuh Mingyu langsung disirami air bak.

"DASAR ANAK SIALAN!! YANG KAMU BISA LAKUIN, CUMA BIKIN SAYA MARAH!!" Krystal membabi buta menendang tubuh Mingyu.

"Mama s--sakit." Lirih Mingyu.

Kepala Mingyu berkali-kali dihantam ke dinding kamar mandi. Yang pada awalnya hanya pelipis Mingyu saja yang berdarah, tapi kini bertambah lagi.

Darah mulai mengalir dikepala Mingyu. Pemuda itu meringis kesakitan sambil terus berapalkan kata maaf.




















"Awas aja kalau kamu bikin ulah lagi! Saya ga akan takut buat ngebunuh kamu! HARUSNYA DARI AWAL KAMU MATI!!" Wajah Mingyu kembali dihantam ke dinding. Begitu puas, Krystal pergi keluar dan membanting keras pintu kamar mandi.





Meninggalkan Mingyu yang sibuk menahan isak tangis di dalamnya.

Apa selamanya Mingyu akan hidup seperti itu? Terus-terusan dipukuli atas kesalahan yang sama sekali tidak dilakukannya.

Bulir-bulir air menetes dari kelopak mata Mingyu.

Mingyu menggeleng keras. Tidak. Ia tidak boleh menangis hanya karena hal kecil seperti ini. Lebih baik Mingyu segera tidur. Berharap agar luka-luka ini bisa cepat sembuh. Sehingga, Mingyu tidak perlu memikirkan alasan apa yang ia gunakan untuk menjawab pertanyaan orang lain tentang luka-luka ini.

Mingyu menghela napas. Bersyukur karena ini hari Jum'at. Setidaknya ia mempunyai waktu dua hari untuk menyembuhkan luka-luka ini.

Dan bersyukur masih dibiarkan untuk tetap hidup.

------

Huhuu ga tega bikin Mingyu makin menderita disini😭😭

Ga kerasa besok udah final produce:(

✔️ Mère | Kim Mingyu Where stories live. Discover now