Chapter 8

3K 266 13
                                    

"Eomma, Appa, Hyung ... Tolong."

Kondisi Sehun kembali turun, di dalam dokter telah berusaha menyelamatkan anak itu.

Chanyeol masih dalam dekapan sang ibu yang mengelus punggungnya sambil mengucapkan kalimat yang menenangkan, meskipun nyonya Jung sendiri sedang ketakutan sekarang.

Tuan Jung hanya menatap pintu kamar Sehun, dia berharap anaknya masih mau bertahan.

Sedangkan Kai, dia masih terkejut. Dia tahu dan mengikuti perkembangan kondisi temannya sedari kecil itu. Tapi, untuk melihat Sehun yang seperti tadi... Dia masih shock.

Dokter Shim keluar, membuat semua yang ada disana langsung menghampirinya.

"Dokter Shim, bagaimana keadaan Sehun?"

"Dokter, apa adikku baik-baik saja?"

Dokter Shim menghela napas, membuat suasana menjadi sedikit tegang karena raut wajah dokter tampan itu tidak terbaca.

"Dokter, adik ku, Sehun bagaimana keadaannya?" Chanyeol bertanya tak sabar.

Membuat dokter Shim tersenyum dengan raut wajah yang menyiratkan kelegaan.

"Tenanglah Chan, Sehun baik-baik saja. Dia sudah bangun, tapi karena masih terlalu lemah aku membuatnya tidur kembali."

Terdengar helaan napas kelegaan.

"Apakah kami sudah boleh masuk?" nyonya Jung bertanya.

"Ah, ya tentu saja. Kemungkinan malam atau besok pagi Sehun akan bangun. Tapi, tuan dan nyonya ada yang ingin saya sampaikan. Kalian nanti bisa keruangan saya?"

"Apa ini berhubungan dengan kondisi Sehun, dokter?"

"Ehm, dan lebih baik jika kita membicarakannya lebih rinci di ruangan saya."

"Baiklah kalau begitu."

Sementara kedua orang tuanya mengikuti dokter Shim, Chanyeol dan Kai masuk kembali ke ruangan Sehun.

Sekali lagi, Chanyeol bernapas dengan lega melihat adiknya masih bertahan, meskipun sang adik masih terbaring lemah di ranjang dengan nassal canula yang terpasang.

"Anak nakal, kau membuat semua orang takut Hunnie."

Malam menjelang, nyonya Jung masih setia disamping ranjang Sehun dengan tangannya yang memegang erat tangan Sehun, mencoba menyalurkan kehangatan.

Sang suami berada di sofa sambil mengerjakan pekerjaan kantornya. Sudah menyuruhnya pulang untuk mengerjakan dirumah, namun tetap kekeh untuk menemani dirinya menjaga Sehun malam ini.

Sementara Chanyeol dan Kai sudah pulang saat sore tadi, mengingat mereka masih harus bersekolah besok. Tidak mungkin mereka menginap.

Nyonya Jung merasa ada pergerakan dari tangan yang ia genggam, tersentak kaget kemudian mendekat kepada Sehun.

"Hunnie..."

Nyonya Jung bahagia, sangat bahagia bahkan tak bisa menahan tangisnya saat melihat sang anak membuka kedua matanya.

Tuan Jung yang mendengar sang istri menyebut nama anaknya langsung mendekat.

Sehun mengerjap beberapa kali, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

"Eomma... Appa" terdengar lirihan kecil dari mulut Sehun.

"Iya nak, ini eomma."

Sehun tersenyum melihat kedua orang tuanya, matanya kembali terpejam membuat orang tuanya panik.

[1] Thank YouWhere stories live. Discover now