"Mengapa aku melahirkannya?! Masih bertanya juga?! Kau pasti tidak tahu anakmu yang tampan itu sampah seperti apa! Jika bukan karenanya, aku tidak perlu melahirkan yang seperti ini saat aku masih berusia dua puluh satu tahun!"
👶
"Sampah itu tempatnya di tempat sampah!" Teman-teman Renjun tertawa setelah memaksa lelaki mungil itu masuk ke dalam tempat sampah yang bau dan kotor.
"Yang mana bau sampah, yang mana bau orangnya? Tidak bisa dibedakan."
👶
"Gunting, batu, kertas. Yang kalah cium anak jorok itu."
"Najis."
"Katanya ia hampir dibunuh orang tuanya."
"Kasihan."
👶
"Bercerai? Lalu Renjun? Bukankah tidak ada alasan untukmu membawanya? Bukankah kau bisa memulai awal yang baru? Jalang sialan itu memang bermuka tebal."
Renjun berbaring di lantai dengan lemas ketika mendengar perkataan neneknya yang sedang menelepon ayahnya. Ia merasa tidak ada yang membutuhkan dirinya. Ia takut dibunuh dan dibuang oleh orang tuanya. Ia bermimpi rumahnya menghilang ketika dirinya sedang pergi ke sekolah. Karena tidak ada yang mempedulikannya, sejak saat itu ia tidak pergi ke sekolah lagi. Ketika dirinya sedang menghitung sudah berapa hari ia tidak bersekolah, ibunya datang.
"Mandilah."
Renjun hanya melamun menatap ibunya dan berdasarkan insting seorang ibu, Zitao memandikan anaknya dan membawanya ke salon.
"Mengapa kau selalu tidak mandi?"
Anak lelaki mungil itu bingung harus mengatakan apa pada ibunya. Setelah bingung berpikir, akhirnya ia menjawab seadanya, "Tidak ada yang mengajari."
"Apa?"
"Aku tidak tahu harus melakukan apa setelah menyalakan shower, harus membersihkan dari mana, dan bagaimana setelah selesai."
👶
Zitao dan Renjun berakhir di sebuah restoran. Sang ibu menatap anaknya yang sudah jauh lebih bersih daripada sebelumnya.
YOU ARE READING
[✓] my id is gangnam beauty | nomin
Fanfiction❝ᴍᴀᴀꜰ, jaemin! aku benar-benar tidak bisa bersamamu!❞ ❝eh? maksud kakak?❞ ❝kau... terlalu jelek.❞ ➠remake webtoon "i am gangnam beauty" ⚠️CERITA INI DIKHUSUSKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG BISA MEMBEDAKAN MANA REAL LIFE DAN MANA FIKSI. JIKA TIDAK, LEBIH...
56. Renjun
Start from the beginning