Hadiah

205 11 0
                                    

Jam 16.27 WIB
Hans sampai dirumahnya.

"Akhirnya nyampe juga. Tapi gua mager ke dalem.. duduk nyantai disini ah,
Eh.. tapi tunggu dulu, cewek itu gak ngeberantakin mobil gua kan?!"

Hans menengok kebelakang untuk melihat keadaan mobil bagian tengah yaitu dimana Nadira duduk di situ, ya.. masih rapi . Tapi ada sesuatu yang membuat Hans bingung.

"Ha? Apaan tuh?"

Hans melihat sebuah kotak yang berlapis kertas kado dan ada nama nya.

"Ini punya anak itu tah? Tapi kok ada nama gua ya? Apa ini kado buat gua ya?"

Karena penasaran.. Hans membuka kotak tersebut untuk tau apa isinya. Ada selembar kertas berisi kalimat dan ada sesuatu yang membuat ia terkedjut.

"Ha?! Apaan ini.. Anak ini stalker? Dia punya semua poto gua.. dan dibawahnya dia ceritain apa yang terjadi di poto gua. Tapi, kok dia bisa TAU?!"

Lalu ia mengambil kertas yang tadi lalu membaca nya.

______________________________________________

Hai Hans..
Selamat ulang tahun ya.
Gua punya kado spesial buat elo
Elo udah liat kan kadonya , keren kan..
Hehe.. kalo elo terkedjut karena gua
tau semuanya.. tenang udah gua siapin nomor telepon gua
Silahkan save :)

Nomor telepon : 0823********

______________________________________________

***

"Emmm.. apa Hans masih belom buka kado nya ya?"

Gua yang dari tadi megang hp tapi gak di mainin karena nunggu telepon dari Hans.
Tapi kayaknya Hans belom buka kado nya.

"Dah lah.. gua tidur dulu aja, mungkin Hans masih belom buka."

Gua matiin hp, tapi gak gua matiin data nya dan gak gua hidupkan mode pesawat nya.. hehe sengaja. Mata gua langsung gua tutup, gua terlelap dalam tidur. Tapi, belom ada 5 menit tidur. Gua langsung terkedjut dengan suara hp yang tiba tiba berdering karena ada telepon masuk.

"Hans!! "
Hehe.. tadi lagi mimpi sama Hans lagi.

Langsung gua angkat telepon nya.

"Halo? Ini Hans ya!"

"Hans Mulu yang elo pikirin.. ini gua Ani!Gimana kabar elo? Dah sehatan?"

Gua agak sedih karena yang nelpon bukan Hans.. tapi si Ani .

"Halo? Halo.. Nadira, kok gak jawab?"

"Oh, iya iya.. gua dah sehatan."

"Ooh baguslah kalo begitu. Yaudah telpon nya gua tutup ya, soalnya gua mau les.. bye."

"Iya.. bye."

Haaaa... Bukan Hans yang nelpon , kok rada ada rasa kesel ya.. entah kenapa.

"Yaudah lah gua lanjut tidur aja."

Karena gua kesel.. gua matiin data nya dan gua menghidupkan mode pesawat.

***

Keesokan hari nya, gua berangkat ke sekolah tepat waktu. Langsung masuk kelas.

Braak!!

"Woy.. mentang mentang tepat waktu, elo banting pintu?!"

"Telat salah, tepat waktu salah."

"Ya gak usah banting pintu!"

"IYA IYA! MAAP!"
Kesel banget gua.. perasaan kalo guru dateng juga banting pintu. Emang dia marah gitu. Dih dasar ketua kelas.

I Make Him Love Me (cerita ini sepertinya tidak dilanjutkan kembali)Where stories live. Discover now