MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]

9. Gagal Liburan?

Bian
Paling mau nyebar hoak,

Seirus,,

Bian
Typo tolong dikondisikan!

Oh iya, maksud gue serus,
i
seruis
SERIUS maksud gue!!!
👿

Bian
🤣
Apa?

IncezSiska
2

Tapi lo berdua jangan pada kaget,

Bian
B aja gue,

IncezSiska
Najis gue kalau kaget denger lo ngehalu,
Kaya waktu lo haluin warna sempak Jimin dulu.

Gue nggak tanggung jawab pokoknya,

Bian
Cepetan!!!

IncezSiska
Lama bener!

Gue pacaran sama Pak El

IncezSiska
Tuh kan gue bilang apa, ngehalu lo.

Serius, sumpah

IncezSiska
Prettt 💨💨💨
Gue mau tidur!
Bye!

Bian
Gue juga! Bye!

Anjirrr!
Temen macem apa kalian?
Woiii!
Yang penting gue udah kasih tau kalian.

Aku berguling-guling dikasur. Merasa sebal dengan Bian dan Siska. Mereka berdua loh jahat bener tidak menanggapi ucapanku digrup.

"Bian, Siska gue doain kalian mimpi buruk! Mimpi ketemu jurig." Aku berteriak keras melampiaskan emosiku.

Padahal niatku itu baik, ingin menceritakan hubunganku sebenarnya dengan Pak El. Karena tidak mungkin aku bisa menutupi semuanya dari mereka dalam waktu 3 bulan sesuai perjanjianku dengan Pak El.

---

"Ehhh tukang halu udah dateng."

Begitu aku masuk kantor, kata-kata kejam Siska yang pertama kali menyambutku.

"Halu pala lo!" Tukasku tidak terima. Memang benar kok statusku itu sekarang pacar palsu Pak El. Itu tidak termasuk halu, kalau aku mengklaim Pak El jadi pacarku tanpa persetujuan dia baru namanya halu.

"Jangan-jangan lo abis kesambet yah? Tadi malem kan malam jum'at. Abis main kemana coba? Jangan-jangan setannya masih nempel sama lo!" Siska mulutnya rasa bon cabe. Beda tipis sama Pak El.

"Lo semalem mimpiin hantu nggak?" Tanyaku penasaran. Mengecek apakah doaku terkabul apa tidak.

Siska menggeleng, "Gue mimpi pergi mancing malah."

Fix, berarti doaku senjata makan tuan. Karena semalam malah aku yang mimpi dikejar-kejar sama tuyul.

"Lo beneran abis ketemu setan?" Siska beringsut mundur.

Aku melempar tasku keatas meja dengan cukup keras, menimbulkan suara yang cukup memekakan telinga.

"Yang ada setan takut sama gue!" Balasku sangar. Bohong dikit untuk harga diri.

"Oh iya lupa. Lo kan mirip setan juga."

Siska memang golongan manusia yang suka ngomong nyablak.

Aku tidak ambil pusing, karena aku sendiri juga satu type dengan Siska. Sulit mengontrol omongan sendiri. Bawaanya pengin ngomong kasar terus.