#16

5.5K 258 75
                                    

Yuhuuuu

//Baca Bentar, Urgent//
*Beh sok yang paling penting gw
Sip lupain yang terakhir,

Gw kambek nih, gw sebener nya bingung mw ngapain. Abis lebaran, kerjaan gw cuma ngunyah ama nelen makanan. Gw boring.
Yawda deh dari pada kaga ngapa-ngapain mending gw ngelanjutin ni cerita. Yekan..

Sebenernya ini FNiBG mw hiatus, tapi gw kepikiran ama reader yang beneran nunggu kelanjutan cerita ini, yah kalu ada si,

"KALIAN SETUJU NGGA KALU FNiBG HIATUS ???"

Kasi jawaban please, gw butuh respon dari kalian.

Udah gitu aja sih curcol nya
Sekian,

________________________________

Happy Reading

🍁🍁🍁

Di sebuah rooftop gedung yang tak terpakai, berdirilah beberapa orang berbakaian serba hitam. Dapat diperkirakan semua orang itu laki-laki.

Mereka seperti di bagi menjadi dua kubu. Salah satu orang dari kubu pertama melangkah maju mendekati kubu ke dua sambil memperlihatkan isi koper yang ia bawa ke salah satu orang di kubu kedua yang di yakini sebagai pemimpinnya.

Orang dari kubu pertama sibuk menutup koper itu. Saat ia hendak memberikan koper itu, pemimpin dari kubu kedua tiba-tiba menodongkan pistol ke dahi orang yang membawa koper itu. Lantas si pembawa koper terkejut melihat pergerakan yang tiba-tiba seperti itu. Ia merogoh saku celananya. Ia terlihat panik saat menyadari sesuatu.

"Mencari ini?" Tanya pemimpin dari kubu kedua sambil memperlihatkan pistol yang sempat ia ambil dari si pembawa koper. Pemimpin dari kubu ke dua memang masih muda namun keahliannya tidak dapat diragukan.

"Ba-" Orang dari kubu pertama terkejut, saat yang lain dari kubu pertama ingin menolong teman nya, mereka terlambat, di belakang mereka sudah ada beberapa orang dari kubu kedua yang menodongkan pistol dan kapan saja akan siap untuk menarik pelatuk nya.

Orang-orang dari kubu kedua memang cenderung bekerja senyap namun mematikan.

Sang pemimpin dari kubu kedua menyeringai kecil melihat hasil kerja anak buah nya yang begitu halus, di tambah ekspresi orang-orang dari kubu pertama membuatnya semakin gencar ingin menggerakan jari nya untuk menarik pelatuk.

"Jatuhkan koper mu" Perintah tak terbantah dari pemimpin kubu kedua. Orang itu mengangguk pelan, lalu dengan teratur merendahkan badannya dan menaruh koper itu di lantai.

"Jatuhkan senjata kalian" Perintah itu lagi membuat semua orang dari kubu pertama mengangguk patuh, karena nyawa mereka yang juga terancam.

"Kalian mencoba menyabotase senjata yang kami beli, waw ide yang cermelang" Ujar sang pemimpin kubu ke-dua sambil mengetuk-ngetukan pelan pistolnya ke dahi si pembawa koper.

"Kalian kira saya bodoh, dan dengan itu mudah di tipu begitu saja"

Kali ini ia menekan ujung pistolnya ke dahi orang itu.

"Ada kata-kata terakhir?" Tanya nya sambil menyeringai semakin lebar.

🍁FAKE NERD IS BAD GIRL🍁

Laureen saat ini masih berkutat dengan laptop nya. Lalu sampai sebuah panggilan terdengar dari ponselnya. Ia tanpa melihat ID si pemanggil dan langsung menggulir tombol warna hijau.

"..."

"Kerja bagus. Thanks"

"..."

"Haha... Bisa saja kamu. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih"

"..."

Tut tut

Panggilan terputus. Laureen menyeringai kecil.

Ini akan mempermudah ku melanjutkan rencananya, batin Laureen.

Ia menutup laptop dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Tak lama ia keluar dan langsung mengganti pakaiannya dengan celana jeans hitam dan baju panjang berwarna hitam dengan tulisan besar berwarna putih  di dadanya. Ia memoles sedikit wajah nya dan mengikat rambutnya jadi  satu. Juga tak lupa poninya ia rapikan.

Mengambil kunci mobil nya dan langsung turun ke bawah.

Ia melihat Zahra yang tengah asik menonton televisi. Ia mendekat.

"Mom, Reen keluar bentar, babay" Pamit Laureen.

"Hah? Iya, ati-ati, jan sampe lecet"
Ujar Zahra yang melirik sekilas ke arag Laureen lalu kembali ke layar televisi.

"Syyyaaaapppp ibu negara" Seru Laureen dan langsung beranjak pergi.

Ia memasuki mobil nya, dan mengendarai nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jalanan tak begitu ramai, dan itu membuat Laureen semakin gencar memacu kendaraan nya.

Sesampai nya di sebuah gedung-gedung besar yang berada di tengah hutan, ia turun dari mobilnya.

Pagar luar gedung itu menjulang tinggi dengan lukisan pepohonan yang sama persis dengan keadaan di hutan itu. Yah, bisa di bilang sebuah kamuflase.

Laureen memasang masker hitamnya. Melangkah keluar dari mobil dan mulai memasuki gerbang depan.

"Berhenti" Cegah salah satu penjaga saat melihat Laureen ingin memasuki kawasan itu.

Laureen menaikan satu alis nya bingung. Lalu sedetik kemudian ia malah menyeringai lebar di balik maskernya.

"Mau apa kamu kesini, siapa kamu?" Tanya penjaga itu. "Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?" Penjaga itu mulai maju selangkah mendekati Laureen. "Hei, kalau di tanya jawab!" Sentak nya lagi.

"Kau bertanya pada ku?" Tanya Laureen sambil menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan lugu dan polos.

Penjaga itu menggeram, dan langsung saja menyerang Laureen dengan tangan kosong, dengan senang hati Laureen meladani nya. Itung-itung meregangkan otot karena sudah lama tak bertarung.

Penjaga itu melayangkan beberapa pukulan dan dengan sigap Laureen mengelak. Penjaga itu memberikan pukulan lagi, Laureen dengan cepat mengelak kesamping. Dan pukulan selanjutnya yang di berikan penjaga itu, Laureen juga mengelak ke arah lain nya.

Dan sekarang Laureen tidak akan hanya mengelak ia juga akan membalasnya. Ia menangkap pergelangan telapak tangan kanan penyerang. Menutar telapak tangan dan siku lelaki iti hingga terkunci rapat.

Lelaki itu terjepit dan dapat dipastikan tangannya terasa sakit. Lelaki itu malah mencoba melawan lagi, hingga...

Krak!

Lelaki itu berteriak tertahan, tangan terpluntir dan tulangnya bergeser dari tempurung. Ia terjatuh di tanah. Laureen melepas kunciannya seolah tak terjadi apa-apa.

Penjaga-penjaga lain menoleh, melihat temannya tergeletak di tanah. Lima penjaga lain mulai mendekati Laureen dan langsung menyerangnya. Dan dengan senang hati Laureen meladeni nya. Ia menangkis, menangkap, menendang dan memberikan pukulan pada penyerang.

Di tengah-tengah aksi Laureen, tiba-tiba datang seorang lelaki yang menghentikan pergerakan mereka semua. Lelaki itu sedikit kaget dan takjub saat melihat apa yang ada di depan nya, namun sekarang bukan waktunya untuk itu,

"APA-APAAN INI?!"

🍁FAKE NERD IS BAD GIRL🍁

________________________________

Vote+Comment Jan Lupa

Yanisarian
2019,

FAKE NERD IS BAD GIRLWhere stories live. Discover now