Selamat Membaca
__________________________________
Author pov
-Ruang Rawat Reen-
Di sinilah tempat rawat Reen, yang sekarang hanya ada Reen sendiri, Alvan, Alvin dan Jo
Alvin duduk di samping kiri ranjang Reen. Alvan duduk di sofa begitu juga Jo
Hampir satu jam-an mereka dalam posisi itu, dengan tatapan sayu yang mengarah pada Reen yang tengah terlelap.
Akhirnya mereka pun tertidur dalam posisi itu. Baru juga satu menit mereka memejamkan mata,
Prang!
Terdengar suara kaca pecah. Sontak mereka kaget dan langsung duduk dengan tegap, pandangan mereka beralih pada Reen yang sudah siuman.
Reen tersemyum samar dengan wajah pucat nya.
"ASTOGE!!!!"
"REEEENNNN!!!"
"AKHIRNYA LU BANGUN!!"
"LU HAUS?"
"KALO MAU MINUM PANGGIL KITA AJAH"
"KAN, JADI PECAH TU GELAS"
Begitulah teriakan teriakan dari ketiga pemuda yang masih memakai seragam putih abu abu ituhhhh.
Sungguh nih ruangan jadi makin rame. Bahkan sekarang mereka mengerumuni ranjang Reen. Lalu dengan cekatan Alvan mengambilkan minum yang ada di nangkas untuk Reen dan Meminumkannya ke Reen.
"Thanks"- Ucap Reen
"Mau apa hon?"- Tanya Alvan
"Mau makan?"- Tawar Alvin
"Atau mau es krim?" - Tawar Jo sambil menaik turunkan alisnya.
Mata Reen pun seketika berseri seri saat mendengar kata 'Es Cream'
"Reen mao es krim!"- Seru Reen.
"Nggak Boleh!!" -Larang Alvan dan Alvin kompak, Lalu mereka memberi tatapan Deatgler ke arah Jo, sedangkan Jo yang mendapat kan tatapan dari kakak kakak Reen hanya nyengir tanpa dosa.
Reen pun menatap kedua kakak nya itu dengan tatapan memohon.
Reen POV
"Nggak boleh lu masih sakit"- Tolak Alvan
"Nanti kalo beli es krim nya kalo lu dah sembuh" - Ujar Alvin dengan lembut sambil mengelus puncak rambut gue.
Gini nih, nasib kalo punya kakak yang overprotective.
Gue liat Jo malah nyengir nyengir bangsat, setdah bocah. Seandainya nggak ada abang twins, dah mati lu di tangan gue.
Gue cuman mendelik tak suka kearah Jo, dan respon si Jo hanya natep gue volos.
Au ah, lap.
Pan, gue jadi males lagi.
"Em bang, gue pingin pulang"- Ujar gue
" Belum dibolehin hon"- Ucap bang Alvin.
Um, ngomong ngomong kenapa baju gue udah di ganti, hem ini pasti yang nggantiin susternya, soalnya terakhir kali baju seragam gue basah. Mana ada telur ama Tepungnya, setdah liat aja nanti yang bakal gue lakuin.
Eh, bentar bentar gue bisa di sini gegara apa yak,
Hemm, mulai dari gue dipanggil cewek, di dorong, di lempari telur ama di tolong orang. Ouh, gue baru ngeh, siapa yang nolong gue.
YOU ARE READING
FAKE NERD IS BAD GIRL
Teen FictionWARNING! LO KOPAS, GUE TEBAS CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA CERITA YANG DI BUAT OLEH AUTHOR YANG MASIH AMATIRAN DENGAN TYPO BERTEBARAN ***** Gadis berusia 16 tahun, yang memiliki keahlihan dalam bertarung juga menembak. Bekerja di perusahaan n...
