10

132 6 4
                                    

Aileen menatap jendela kamarnya dengan sendu, mengamati bunga-bunga yang bergoyang pada sore hari, ia tahu bahwa raganya berada di Perancis tetapi pikirannya berada di Los Angeles. Kepalanya terus memutarkan senyuman dan omelan kedua sahabatnya, ia tertawa kecil ketika mengingat kedua sahabatnya.

Kemudian pandangannya beralih pada sebuah jam yang berdiri dengan kokoh diatas nakasnya, ia menghela napas ketika melihat jarum jam yang menunjuk angka 5 sore, pikirannya kembali melayang, bukan kepada kedua sahabatnya, melainkan melayang kepada Ashton. Pria yang seenaknya datang dan pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun. Aileen segera menggelengkan kepalanya lalu memukul dadanya dengan keras "kau lemah sekali, apa susahnya melupakan pria brengsek?" ucapnya sambil terus-terusan memukul dadanya dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"Kau harus kuat" ucapnya sambil mengusap pipinya perlahan.

'Tok tok tok'

"Ketukan pintu? siapa yang datang kesini?" ucap Aileen keheranan.

Aileen berjalan menuju pintu dan membukanya dengan perlahan, Ia mendapatkan seorang pria dengan manik mata berwarna hijau emerald sedang menatap Aileen "Saya Jason.. sahabat  sekaligus anak buah Harry dan dia meminta saya untuk menjaga anda dengan tinggal disini". Ucapnya dengan dingin.

"Maaf tapi saya rasa saya bisa menjaga diri saya sendiri dan nanti saya akan bicara kepada Harry soal ini, selamat sore" balas Aileen lalu ia menutup pintunya dan berlari ke kamar untuk menghubungi Ana.

Diraihnya ponsel yang berada diatas nakas dan segera menghubungi Ana.

"Halo"

"Ana, aku mohon tolong hubungi Harry, bilang padanya kalau aku bisa menjaga diriku sendiri"

"Ayolah, kau itu berada di negara orang dan kau tidak mengenal siapa-siapa kecuali kakak ku jadi ku mohon terimalah Si Jason untuk menjagamu"

"Tapi itu berlebihan, Kau lupa kalau aku juga perantau di Los Angeles? bedanya hanya saat ini aku tidak dengan kalian, aku juga bukan anak kecil lagi"

"Please terima dia"

"Baiklah kau memang pemaksa, yasudah aku harus memintanya untuk masuk karena aku meninggalkannya diluar, bye Na terima kasih atas bantuanmu "

Aileen kembali meletakan ponselnya dan berjalan kearah pintu, dan ia masih menemukan Jason didepan pintunya "Masuklah" ucap Aileen yang dibalas dengan anggukan dingin.

"Disini ada 5 kamar dan terserah kau mau tidur dimana" ucap Aileen.

"Saya akan tidur dikamar sebelah anda" balasnya dengan tatapan dingin.

Aileen tersenyum "Okay kalau gitu aku akan ke kamar, semoga kau suka tinggal disini bersamaku, aku akan mencoba ramah kepadamu"

Aileen berjalan ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menatap atap kamarnya. Lalu ia mengalihkan pandangannya saat pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

"Apa kau sudah makan?"

"Aku sudah makan, jika kau ingin makan, buatlah sendiri"

"Tapi tidak ada bahan apa-apa di dalam kulkas, apa kau yakin kau sudah makan?"

Aileen menghela napasnya dan beranjak dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya "Aku memang belum makan, tapi aku tidak terlalu lapar" ucapnya pada Jason yang sedang menatapnya dengan dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AILEEN (You will love me) ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang