1

496 33 7
                                    

Aileen mengayuh sepedanya di pagi hari, dijalanan kota Los Angeles, wajah cantiknya berseri dan rambut panjangnya yang dikuncir dengan rapi pun berkibar terkena angin.

"Pagi ini indah sekali" Ucap Aileen dengan senyuman yang mengembang di wajahnya. Sesekali ia melihat ke kanan dan kekiri sambil bernyanyi lagu kesukaannya dengan amat riang.

Ketika ia sedang bersantai mengayuh sepeda kesayangannya, ada sebuah mobil Ashton Martin yang melaju mendahuluinya "Sepertinya aku mengenal mobil itu, tetapi itu mobil siapa ya?" ucap Aileen sambil memperhatikan mobil yang sedang melaju dengan cantik di hadapannya.

Aileen menghentikan sepedanya dan memarkirkannya di depan Urth caffé, tempat kerjanya saat ini. Aileen adalah seorang pelayan paruh waktu, ia tinggal di La Fayette Park Apartment bersama kedua sahabatnya. Keluarga Aileen berada di Russia, ia memilih untuk merantau ke negeri orang karena ia ingin menjadi wanita yang mandiri, wanita yang tidak ingin bergantung pada kedua orang tuanya dan karena sesuatu yang membuatnya ingin pergi jauh dari Russia.

Dengan senyuman yang masih mengembang di wajahnya, Aileen memasuki Urth Caffé."Hey, selamat pagi" sapa Aileen kepada rekan kerjanya namun kemudian ia mengerutkan dahinya "Dimana Ashley?" tanya Aileen kepada Aaron yang merupakan Cashier di tempatnya bekerja.

"Ashley di toilet sedang memakai lipstik merahnya itu" kekeh Aaron dengan pelan.

Aileen langsung pergi menuju toilet untuk menemui Ashley tetapi ketika ia memasuki toilet, toilet itu kosong dan tidak ada Ashley di dalamnya. Aileen memutar bola matanya "Dasar kingkong" ucap Aileen lalu berlari keluar toilet "Aaron aku serius bertanya kepada mu, dimana Ashley?!" tanya Aileen dengan geram.

Aaron tertawa lalu mengacak rambut Aileen "Ashley resign" ucapnya dengan singkat lalu pergi menuju meja cashiernya.

Aileen mengerutkan dahinya dan kembali menghampiri Aaron "Kau bercanda kan?" tanya Aileen seraya menepuk-nepuk pundak Aaron.

"Aku sedang tidak pegal, tapi nanti jika aku pegal aku pasti akan menghubungi mu" jawab Aaron dengan menatap wajah Aileen lalu tertawa terbahak-bahak.

"Kau ini! pantas saja Ashley memutuskan mu, kau itu tidak bisa di ajak serius tahu" Ucap Aileen.

"Kalau terlalu serius kau bisa stress, hidup itu harus diwarnai dengan tawa dan senyuman" ucap Aaron seraya melipat tangannya di depan dadanya.

"Terserah saja lah aku ingin membersihkan meja-meja di depan" ucap Aileen acuh tak acuh.

***

Jauh di sebrang cafe itu, ada seorang pria yang tengah memperhatikan gerak-gerik Aileen. Kemudian ia tersenyum miring "Aku akan mendapatkan mu sayang" ucapnya sambil menatap Aileen dengan tatapan sendu lalu ia menjalankan mobilnya dan pergi dari cafe itu.

***

Aileen membersihkan meja-meja dengan bersenandung kecil, kemudian ia menatap jamnya yang melekat di pergelangan tangannya.

"Sebentar lagi cafe ini akan di buka" ucapnya sambil merapikan rambutnya yang mulai berantakan dan memejamkan matanya seraya menghirup udara segar.

Aileen melayani para customer yang datang dengan sangat ramah"Kau sangat lucu dan menggemaskan" ucap Aileen sambil mencubit gemas seorang anak kecil yang merupakan anak dari customernya.

"Kau juga sangat cantik" ucap anak itu kemudian berlari mendekati ibunya.

Aileen hanya tersenyum mendengar ucapan anak itu dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

Waktu berlalu dengan sangat cepat dan tidak terasa jam kerja Aileen telah berakhir karena Aileen merupakan pelayan paruh waktu, jadi ia pulang pada jam makan siang.

"Kau akan pulang sekarang?" tanya Aaron

"Tentu saja, kau kira aku akan bermalam di cafe ini?" jawab Aileen dengan sinis.

"Hahaha kau ini galak sekali, jika kau galak seperti ini aku dapat pastikan kau akan menjadi perawan tua" ucap Aaron lalu kembali mengacak-acak rambut Aileen.

"Kau sepertinya sangat membenci rambut ku, kalau saja mereka hidup mungkin kau akan membunuh mereka" ucap Aileen seraya mengelus rambutnya dengan kasih sayang.

"Berhentilah mengkhayal" ucap Aaron sambil membersihkan meja cashiernya.

"Terserah. Yasudah bye Aaron, aku pulang" ucap Aileen sambil berjalan keluar cafe itu dengan melambaikan tangannya kepada Aaron. Aileen berjalan keluar cafe dan menaiki sepeda kesayangannya menuju apartmentnya, ia sangat tidak sabar untuk merebahkan tubuhnya di kasurnya yang sangat nyaman dan empuk.

Disaat Aileen tengah mengayuh sepedanya tiba-tiba mobil yang sama melaju mendahuluinya tetapi kali ini mobil itu hampir membuatnya terjatuh.

"Hey!" Aileen berteriak kesal. Dia mengayuh semakin kencang untuk mengejar mobil itu, tapi ternyata mobil itu tiba-tiba berhenti dipinggir jalan membuat Aileen kehilangan keseimbangannya. Dia berteriak dan orang-orang memperhatikannya dengan wajah ngeri

Bruk

Sepeda Aileen menabrak mobil itu yang berhenti dipinggir jalan, dia terjatuh dan lututnya lecet hingga mengeluarkan darah sedikit karena gadis itu mengenakan rok span disaat mengayuh sepeda. Aileen bangun dan membiarkan sepedanya tergeletak di aspal, menunggu orang yang berada di dalam mobil untuk keluar.

Tak lama kemudian pintu pengemudi terbuka dan seseorang keluar. Seorang pria tinggi dan bertubuh kekar, dalam balutan jas hitam yang mewah. Rambut cokelatnya disisir sedikit berantakan, ketika pria itu berbalik untuk menatap Aileen...

AILEEN (You will love me) ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang