3

306 27 3
                                    

Pria itu hanya terkekeh lalu berjalan menaiki tangga dan meninggalkan Aileen.

"Sofanya sangat empuk, bahkan lebih bagus dari rumah dad" gumamnya. Aileen menelungkupkan tubuhnya di sofa, menaruh kedua tangannya di sofa menumpu wajahnya. Dia memejamkan matanya, dan perlahan terlelap.

Tak lama kemudian Ashton datang dengan secangkir kopi panas, langkahnya berhenti saat melihat tubuh Aileen sedang terlungkup di sofa tanpa bergerak sama sekali. Dia menaruh cangkir kopinya di meja dan mendudukan diri di sofa, meraih rambut coklat Ailen dan menyingkirkan dari wajahnya.

"You will love me Aileen" Ashton bergumam, dia merunduk dan membalikan tubuh Aileen kemudian membopongnya di depan.

Ashton membawa tubuh Aileen di gendongannya ke sebuah kamar yang ada di lantai bawah, kamar yang juga besar dan mewah. Dengan ranjang yang besar dan terdapat meja rias. Membaringkan tubuh gadis itu dan menyelimutinya.

"Kau milikku Aileen, ku harap kau tidak akan meninggalkan ku lagi" Ashton merunduk dan mengecup dahi Aileen singkat sebelum dia berjalan meninggalkannya.

***

Aileen menggeliatkan tubuhnya, dan merentangkan kedua tangannya. Dia menguap, dan membuka matanya perlahan saat rasa hangat sinar mentari pagi menyapa wajahnya.
Perlahan ia membuka mata dan melihat gorden putih yang sudah terbuka dengan pemandangan sebuah taman yang terlihat asri. Dia mengerutkan dahi dan mengingat bahwa kamar apartmentnya tidak memiliki pemandangan seperti ini.

Aileen pun bangun dan mendudukan diri, melihat sekeliling dan menemukan bahwa dirinya berada di sebuah kamar besar dan mewah. Dia ingat, kemarin Ashton menculiknya ketika ia sedang bersepeda.

"Sepedaku!!!" ucap Aileen sambil mengacak rambutnya.

"Kau sudah bangun?" suara berat dan serak terdengar dari belakangnya.

Aileen tidak menoleh karena dia tahu itu suara Ashton, gadis itu menghela napas dan memutuskan untuk berbalik dengan wajah datarnya dia menatap Ashton. Pria itu terlihat sangat seksi hanya dengan mengenakan celana training dan tubuh bagian atas yang terbuka.

"Kenapa kau di sini?" tanya Aileen dengan tatapan memicing.

Ashton terkekeh pelan, "Ini mansion ku, jadi aku bebas berada dimana pun"

"Ah ya, aku harus pulang karena kemarin aku tidak menghubungi kedua sahabat ku, aku tahu kau telah memberikan ponsel mu pada ku tapi aku tidak mengingat nomor ponsel mereka dan aku juga harus bekerja hari ini"

Aileen pun berjalan menghampiri Ashton yang masih berdiri di ambang pintu dengan senyuman menawannya. Dia melewati tubuh Ashton dan keluar, lalu diikuti oleh pria itu. Mereka berjalan menuju ruang tengah dan Ashton menahan tangan Aileen dari belakang.

"Kau harus sarapan lebih dulu" kata Ashton pada Aileen.

Aileen menoleh dan menaikan sebelah alisnya "Kenapa kau mendadak baik? kemarin kau kasar kepada ku"

"itu karena kemarin aku melihat mu dengan si tukang cashier dan aku tidak suka itu"

"Dasar aneh" ejek Aileen ketika mendengar ucapan Ashton.

"Aku sudah membeli cafe tempat mu bekerja dan kau ku pecat" kata Ashton seraya berjalan ke arah kulkas untuk mengambil botol air mineral.

AILEEN (You will love me) ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang