Chapter 1

8.5K 434 25
                                    

"Chanie, bisakah kau memanggilkan Sehun. Kenapa dia belum turun." seru nyonya Jung

"Ah, baik eomma. Seben---"

"Aku disini." Potong Sehun sambil mendekat ke meja makan.

"Ah, Hunnie. Kemarilah."

Sedangkan Sehun tidak menjawab dan memilih duduk disalah satu kursi. Dimeja, sudah terlihat berbagai makanan yang enak. Tapi tetap saja, itu bukan untuknya. Karena dia hanya boleh memakan apa yang diperbolehkan oleh dokter.

"Appa dimana?"

"Ah, Appa berangkat pagi sekali karena ada meeting. Hari ini kau akan diantar oleh Suho hyung." jelas nyonya Jung

"Supir Kim?"

"Dia sedang libur, kau lupa sayang?"

"Ah, ne."

Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu. Semuanya fokus pada makanan masing-masing.

Sehun bisa saja berangkat bersama Chanyeol dibandingkan dengan Suho karena mereka satu sekolah, sedangkan Suho harus memutar balik untuk menuju kampusnya. Tapi jelas saja itu dilarang. Karena Chanyeol menggunakan motor untuk kesekolah. Sama saja cari penyakit jika dia pergi ke sekolah bersama Chanyeol.

"Aku selesai." ucap Sehun setelah meneguk sedikit susunya.

Sarapannya bahkan belum habis.

"Habiskan." ucap Suho datar.

"Aku sudah kenyang."

"Bahkan aku melihat kau hanya memasukan lima suap makanan kedalam mulutmu." debat Suho

"Akan mual dan berakhir diwastafel jika aku kembali memakannya Hyung~" rengek Sehun

"Hei, sudah tidak apa. Sehun sudah kenyang kan? Nah, sekarang minum obatnya ya." ucap nyonya Jung mengakhiri perdebatan Suho dan Sehun.

Tak lama, pelayan membawakan obat dan air untuk Sehun, kemudian diminum nya.

Setelah selesai, Suho, Chanyeol, dan Sehun bersiap untuk berangkat.

"Jangan terlalu lelah disekolah, ne? Obatnya sudah kau bawa kan?" Sehun hanya mengangguk. Setelah itu nyonya Jung memasukan bekal makanan untuk Sehun kedalam tas nya "Makanannya jangan lupa dihabiskan. Jangan dibuang, jangan lupa minum obatnya. Ingat, eomma akan mengawasimu lewat Kai dan Hyung mu."

Sehun jengah, tapi dia hanya bisa mengangguk. Lagi dan lagi, sementara Chanyeol memandangnya dengan pandangan mengejek.

"Jang---"

"Eomma, aku bisa telat. Aku ingat semua pesan eomma. Aku berangkat." ujar Sehun memotong ucapan ibunya lalu melenggang pergi.

"Eomma tidak usah khawatir, aku akan mengawasinya disekolah. Hmm?" tenang Chanyeol membuat nyonya Jung tersenyum dan mengusap kepala Chanyeol.

"Kau juga hati-hati. Jangan mengebut."

"Ne, aku pergi dulu eomma."

Nyonya Jung menatap ketiga anaknya yang mulai menjauh. Anak-anaknya, buah hatinya mengapa tumbuh begitu cepat.

***

Setelah dua puluh menit perjalanan, akhirnya Suho dan Sehun sampai disekolah.

"Jangan terlalu lelah dan jangan lupa minum obatnya. Appa nanti akan menjemputmu." ujar Suho sebelum Sehun turun dari mobilnya.

"Ne, aku pergi, hyung."

Sehun turun dan melangkah menuju kelasnya.
Dia populer? sudah pasti. Dia tampan, sudah tidak diragukan lagi. Ah, dia juga termasuk siswa berprestasi, meskipun dia bukan yang paling pintar dikelasnya.

[1] Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang