Hey guys, author balik dengan cerita baru. Gue harap kalian enjoy story ketiga gue ya. Alurnya mungkin masih berantakan guys, karena gue nulisnya tergantung mood. Maklum author masih amatir. Vomments nya gue tunggu guys.
J love you all
-----------------------------------------------------Namaku Qiela Sukma Subrata. Nama itu tentu saja pemberian orang tuaku. Bayangkan bagaimana susahnya mereka memberi nama itu untukku. Tapi, saat ini bukanlah itu yang ingin ku jabarkan.
Aku Qiela, adalah seorang player. Aku sangat menyukai kehidupanku masa ini. Aku mempermainkan setiap lelaki. Hanya dengan bermodalkan harta dan paras, aku bisa mendapatkan para lelaki dan membuang mereka dengan mudahnya.
Hidupku sangat menyenangkan untukku. Tapi, itu kehidupan pribadiku. Jika dilihat dari sisi keluarga, aku merasa tidak punya keluarga. Hidupku hancur jika di sangkut pautkan dengan keluarga.
Ayahku seorang General Manager di sebuah pabrik mobil, sedangkan ibuku seorang Executive Chef di restoran di Australia sana. Ayahku memang bekerja didalam negeri, tapi tidak banyak perhatian yang ia berikan padaku. Sedangkan ibuku? Dia tidak pernah pulang kemari. Paling tidak jika ada kepentingan barulah dia datang ke rumah untuk menginap dan kembali lagi ke Australia untuk bekerja.
Lalu aku? Aku hidup bersama kakakku. Alya Sukma Subrata adalah kakak sulung dan tunggalku. Dia bekerja keras untukku dan selalu menjaga kepribadianku.
Tapi, aku terlanjur bejat. Aku telah melampiaskan rasa frustasi pada para lelaki itu. Semua orang yang pernah mendekatiku, kini telah merasakan sakit yang sama seperti yang aku rasakan.
Aku senang? Tentu saja sangat senang. Hey, dimana lagi aku bisa melampiaskan rasa ini? Apakah aku harus lari ke narkoba? atau harus melompat dari atap gedung sekolah? atau mungkin menabrakkan mobil yang ku kendarai ke pohon atau pembatas jalan tol? Hey, aku tidak sebodoh itu. Otakku masih berjalan dengan baik untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found Love
Teen FictionApa yang akan kamu lakukan jika mencintainya? Apa yang kamu lakukan jika dia menganggapmu hanya sebagai kawan mainnya? Terlebih jika dia memujimu, mengatakan kalau kamu lucu, apa yang akan kamu pikirkan? Kurasa aku sedang dalam masa orientasiku. Aku...