Part 22

17.9K 3K 650
                                    

JAEHYUN menatap Changmin dan Johnny secara bergantian. Mereka sedang membicarakan tentang beberapa peraturan menyangkut hubungan aliansi yang akan terjalin secepatnya. Jaehyun sudah menandatangani berkas menggunakan darah; tanda bahwa ia setuju menjalin aliansi dengan Black Mook Pack.

Entah, namun kini Jaehyun merasa sedikit gelisah. Beberapa kali ia melirik ke arah pintu; perasaan nya tidak nyaman. Seolah ada sesuatu yang buruk terjadi di luar. Samar-samar, Jaehyun bisa mendengar suara gaduh dari belakang halaman kastil Black Moon.

"Kalian mendengarnya?" Johnny bergumam; ia mengerutkan kening dengan dalam ketika mendengar suara gaduh itu semakin jelas.

Otomatis Jaehyun dan Changmin mengangguk. Ketiganya berdiri. Jaehyun segera menyambungkan mindlink dengan J.

"TAEYONG BERADA DI DALAM BAHAYA SIALAN!!" J memaki dengan murka; ia baru saja mendapatkan mindlink dari Willy satu detik yang lalu.

Pintu ruangan itu terbuka; menampilkan Tirta yang belum melakukan shift karena keadaan benar-benar darurat.

"Taeyong hyung di bawa pergiㅡ"

Tanpa mendengar penjelasan Tirta lebih jauh; Jaehyun segera melesat menuju halaman belakang yang kini terlihat sedikit kacau. Bola mata cokelat madu nya berubah menjadi hitam pekat; tanda bahwa kemarahannya berada di ujung.

Jaehyun memiliki tahapan. Jika bola mata nya berwarna merah, itu masih tahap awal kemarahan. Lalu bola mata nya akan berubah menjadi emas; kalau ada seseorang yang meremehkannya dan mengajaknya bertarung. Selama ini Jaehyun hanya pernah menunjukan kedua warna bola mata tersebut. Tidak sampai hitam pekat seperti sekarang karena saat ini ia benar-benar murka.

Wangi tubuh Taeyong masih tercium; namun jejaknya menghilang di dekat pagar halaman belakang.

"SIALAN!" Jaehyun berteriak; berhasil membuat semua orang yang baru saja muncul di halaman belakang bergetar ketakutan.

Semuanya berkumpul di sana. Changmin, Tifanny, Ten, Johnny, Haechan, Mark serta Jisung. Mereka terkejut ketika mengetahui fakta bahwa Taeyong di culik oleh dua orang dari bangsa penyihir.

"Katakan. Apa. Yang. Terjadi." ujar Jaehyun di sertai penekanan pada setiap kata. Ia menatap Jisung dengan nyalang; bocah itu sudah kembali melakukan shift.

Di dalam kepala; J sudah mengamuk. Urat berwarna kehijauan memenuhi leher serta dahi Jaehyun; iris hitam pekat menyerupai black hole itu menatap Jisung dengan tatapan menusuk.

"A-aku dan Taeyong hyung sedang berbincang. Lalu ada dua orang berpakaian serba hitam dan memakai penutup wajah, mereka mengucapakan mantra. Berhasil membuatku terlempar dan Taeyong hyung yang menggelepar kesakitan di atas tanah. Setelah itu Taeyong hyung menyuruhku untuk memanggilmu Alpha, dia di bawa.." ujar Jisung takut; aura yang menyelimuti Jaehyun benar-benar menakutkan!

"KENAPA KAU TIDAK MELINDUNGINYA?!" Jaehyun berjalan; menghampiri Jisung dan mengangkat kerah pakaian milik lelaki yang lebih muda darinya itu.

"JUNG JAEHYUN!" Changmin berteriak; merasa kasihan pada anak bungsu nya. Ia mencoba melepaskan Jisung dari cengkraman Jaehyun, namun seketika tubuhnya terlempar sejauh lima meter ketika Jaehyun mendorong Changmin.

Tifanny berteriak, sementara Jisung sudah menangis. Johnny mencoba menenangkan Jaehyun; semua yang terjadi di sana kacau.

"Hyung, tenangkan dirimu." Mark bergumam pelan; ia menepuk bahu Jaehyun dengan ragu. Kasihan melihat Jisung yang tercekik karena Jaehyun mengangkat tubuhnya.

Only Hope《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now