Part 12

34.5K 4.4K 1K
                                    

HAL yang pertama Mark lihat ketika kembali ke kastil adalah Jaehyun yang sedang mengusap kepala Taeyong penuh dengan kasih sayang. Bahkan Mark sampai mematung di tempat karena tidak mengerti dengan apa yang sudah terjadi pada kedua orang itu. Bukankah selama ini Jaehyun membenci Taeyong? Apalagi Hyungnya itu memang tidak pernah bertingkah lembut kepada seseorang setelah kepergian mantan Mate nya.

Kedua bola mata Mark menyipit saat melihat warna iris mata Taeyong; biru. Telihat begitu Indah, aneh sekali sungguh! Mark sampai memundurkan langkah kaki karena begitu terkejut.

"A-alpha?" gumam Mark pelan; berusaha memanggil kedua lelaki yang masih berpelukan di atas sofa sembari bercanda gurau. Bahkan sesekali Jaehyun tertawa; hal yang tidak pernah Mark lihat selama beberapa tahun terakhi ini.

Jaehyun dan Taeyong menoleh; keduanya tidak terlihat terkejut. Bahkan Jaehyun tersenyum kecil saat melihat keberadaan sang Adik yang kini semakin melebarkan kedua bola mata karena tidak menyangka akan di beri senyuman seperti itu.

"Kau sudah pulang Mark?" Jaehyun mengecup kepala Taeyong sebelum bangkit dari atas sofa dan menghampiri Mark yang masih mematung.

Sementara Taeyong hanya bisa tersipu malu; sejak mereka menjadi sepasang Mate. Jaehyun tidak melepaskannya barang sedetik saja! Bahkan tadi lelaki tampan itu menyuapi Taeyong ketika makan, benar-benar sudah berubah seratus delapan puluh derajat.

"A-apa yang terjadi?" tanya Mark gugup; kedua bola mata nya menatap Jaehyun yang sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan heran.

"Aku dan Taeyongㅡadalah sepasang Mate sekarang. Kami terikat."

"Apa? APA?!" Mark terkejut bukan main; ia menatap Jaehyun dan Taeyong secara bergantian. Maksudnya, bagaimana bisa kedua orang itu terikat?

Sejauh ini, belum pernah ada seseorang yang memiliki dua Mate seumur hidup. Yang Mark tahu, Taeyong mendapatkan penolakan dari Mate nya sementara Mate Jaehyun sudah tewas beberapa tahun  lalu karena pengkhianatan yang berasal dari dalam pack.

"Moon Goddess sudah membuat takdir di antara kita Mark. Tidak ada yang tidak mungkin jika Dia sudah berkehendak. Aku juga tidak menyangka, tapi aku senang." ujar Jaehyun sembari tersenyum lebar; semua rasa kosong di dalam hati kini sudah terisi hingga penuh.

Rasanya Jaehyun harus meminta maaf kepada Mark karena sudah menjadi Kakak yang buruk selama ini. Tidak terhitung seberapa sering Jaehyun membentak atau bahkan melakukan kekerasaan pada sang adik.

Kedua bola mata Mark berkaca-kaca, ia merasa senang dan terharu karena Jaehyun sudah kembali seperti dahulu. Menjadi seseorang yang hangat dan selalu menebar senyum. Tanpa menunggu lama; Mark segera berhambur memeluk Jaehyun dengan erat.

"Hyung kembali.. Aku senang." gumam Mark pelan; di dalam hati ia sudah mengucapkan beribu syukur dan rasa terimakasih kepada Moon Goddess.

Jaehyun membalas pelukan Mark; menepuk bahu Adiknya dengan hangat. "Hyung minta maaf, jika selama ini selalu bersikap kasar padamu."

Entah, namun Jaehyun melakukan semua itu karena perasaan dendam dan kosong di dalam hati. Ia melimpahkan semuanya kepada semua orang, karena kehilangan pasangan hidup yang sungguh berarti untuknya.

Mark mengangguk pelan; lalu tertawa dan melepaskan pelukan mereka. Air mata sudah membasahi pipi; rasa senang yang ada di dalam dada tidak bisa Mark gambarkan dengan kata-kata. Setelah itu ia menghampiri Taeyong yang masih terduduk di atas kasur sembari melemparkan tatapan hangat pada Jaehyun dan Mark yang hubungannya sudah kembali seperti dahulu kala.

"Terimakasih Hyung." ujar Mark tulus; ia berlutut di hadapan Taeyong dan mengenggam kedua jemari lelaki cantik itu dengan erat.

"Aku tidak melakukan apapun Mark." Taeyong mengusap tangan Mark dan tertawa kecil; sementara Jaehyun sudah berdiri di samping Taeyong sembari merangkul bahu mate nya.

Only Hope《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now