Extra part : Berjama'ah

19.7K 1K 55
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

🕊 Khaila memakaikan sebuah mukena kecil berwarna pink ke tubuh mungil putrinya. Hawa yang terlihat masih mengantuk nampak cemberut saat Khaila mengajaknya untuk sholat subuh bersama. Karena sebelumnya Hawa memang telah terbangun karena menginginkan susu, jadi kini ia kembali mengantuk dan ingin tidur.

Namun Khaila ingin Hawa ikut sholat bersamanya dulu. Bukan tanpa sebab Khaila tiba-tiba melakukan hal ini, semua itu karena melihat fenomena anak jaman yang sering meninggalkan sholat subuh karena alasan kesiangan, sehingga Khaila dan Ardan lebih awal membiasakan anak-anak mereka bangun pagi agar terbiasa nantinya. Menanamkan kedisplinan sejak dini agar ia bertanggung jawab pada kewajibannya nanti. Terutama dalam hal ibadah.

Seperti dirinya dulu sewaktu kecil, Khaila ingat sekali ayahnya selalu membangunkannya sebelum pergi ke masjid, ia meminta kepada Khaila agar menemani ibunya sholat di rumah. Khaila pada saat itu selalu menurut, meskipun pada kenyataannya ia hanya duduk di samping ibunya saja. Khaila hanya memakai mukena favoritnya namun tidak mengikuti gerakan sholat ibunya.

Sampai seiring berjalannya waktu Khaila mulai terbiasa melakukan apa yang ibunya contohkan. Begitulah tugas utama orangtua menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya dan mencontohkan hal-hal yang baik pada mereka.

"Hawa mau ikut ummi sholat atau mau duduk di sini aja?" tanya Khaila sebelum mendirikan sholat. Ia sudah rapih menggunakan mukenanya.

"Nyinyi." balas Hawa dengan nada bicara khas anak kecil, belum fasih berbicara. Maksudnya, sini.

"Yasudah, ummi sholat dulu ya. Hawa liatin ummi." Khaila mengusap pipi Hawa lembut serta mencium keningnya singkat sebelum mendirikan sholat.

Hawa mengangguk samar, ia lebih memilih duduk di belakang Khaila sambil bersandar pada tembok yang berada di belakangnya.

Khaila tersenyum memperhatikannya, ia membiarkan Hawa duduk di karpet bulu yang hangat dan nyaman.

Akhirnya ia mulai mendirikan sholat dengan penuh kekhusyukan. Tak ada suara apapun dari Hawa sehingga membuat sholatnya terasa tenang.

Selang beberapa saat sholat Khaila selesai, ia segera melihat keadaan Hawa yang tak ada suara di belakangnya.

Selang beberapa saat sholat Khaila selesai, ia segera melihat keadaan Hawa yang tak ada suara di belakangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Khaila tersenyum manis saat melihat gadis kecilnya masih menunggunya dengan setia. Meskipun dengan raut wajah yang sedikit kesal dengan mata yang menunduk ke bawah.

Pipi cabinya terus memancarkan kelucuan, sehingga wajah kesalnya justru membuatnya malah terlihat menggemaskan.

"Hawa mau bobo lagi?" tanya Khaila lembut sambil mengusap kepalanya.

Hawa mengangguk pelan sambil memeluk Khaila. Khaila yang sudah tak tega akhirnya segera melepaskan mukenanya dan mengajak Hawa berbaring kembali di atas kasur. Sambil menunggu Rafka dan abi mereka yang sedang sholat berjama'ah di masjid dekat rumah.

Terlatih ✓Where stories live. Discover now