deden : iya

242 14 0
                                    

"kenapa kemari?." Deden memandang adik angkatnya yang tiba tiba datang keatap sekolah .

"Cuma mau nganterin makanan."

"Buang aja!."
Saat ini ia benar benar tak napsu makan .

"Kalau gak mau ya udah, tapi jangan nyuruh mbuang." Bimbo mulai menyomot some pak Ujang yang awalnya ingin ia berikan pada Deden .

"Emm

"Gue masih berharap lu bisa buka hati Lo."

Deden hanya diam .

"Lu tau gak , dari dulu gue gak pernah lihat Lo bahagia bahkan saat ayah sama bunda ngadopsi Lo dari panti."

"Gue bahagia."

"Boong." Bimbo menatap Deden yang tak menatapnya balik , Deden asyik dengan dunia nya sendiri.

"Lu memang sering ketawa tapi tawa lu nutupin sakit hati lu tau gak ."

Deden hanya tetap diam .

"Dan gue pertama kali liat lu bener bener seneng waktu akhel pertama pindah . Lebih tepatnya waktu perutnya keroncongan didepan kita dulu ."

Deden mendengarkan dengan seksama .

"Bahkan lu gak pernah marah gara gara gue digangguin orang tapi sebaliknya waktu lu denger akhel dijelekkan jelekin lu langsung meledak gitu."

"Terus lu gak pernah khawatir sama gue ."

"Pernah."

"Itukan waktu gue belajar naik motor udah 5 tahun yang lalu ." Bimbo memanyunkan bibirnya , jika diinget inget khwatirannya Deden hanya pada motor baru yang lecet

"Yang penting pernah."

"Emm , ya_in . Tapi rasa khawatir lu sama gue gak sebanding sama waktu akhel di culik sama Sean ."

Deden menghela nafas .

"Gue juga gak tau kenapa bisa gitu ."

Deden mulai berdiri lalu meninggalkan atap sekolah .

"Mau kemana?." Padahal dia belum selesai bicara .

"Mau cabut."

"Ikut."

"Ayok."

Bimbo membuntuti Deden yang telah menuruni tangga lebih dulu .

🔸🔸🔸

"Kemana Bimbo Deden dan ziam."

Semua terdiam .

"Akhel?."

"Saya gak tau Bu."

"Mereka bolos lagi ." Guru itu menghela nafas .

"baiklah buka buku halaman 54 ."

Akhel menyukai pelajaran ini , bahasa Indonesia tentang puisi .

"Buatlah sebuah puisi bertema keluarga dan kumpulan dimeja saya , hari ini ada rapat jadi saya hanya memberikan tugas . Saya permisi."

"Iya , Bu guru." Jawab serentak para murid .

"Eh , lu akhel kan ."

"Iya."

"Gue Rara ketua kelas ."

Lagi lagi akhel mengangguk .

"Denger ya jangan mentang mentang bisa Deket Ama Bimbo , Deden sama ziam lu bisa seenaknya."

"Lu tetep harus ikut peraturan dikelas ini."

"Peraturan apa?."

"Anak baru harus telaktir makan satu kelas ."

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang