Jaemin tercengang. Minhyung tidak bisa dicela.
"Walaupun seperti itu, aku tidak menyukaimu hanya karena wajahmu. Tetapi, memang benar aku jadi menyukaimu karena penampilan. Jika pikiranmu bertentangan dengan pikiranku yang seperti ini, memang sangat disayangkan, tetapi mau bagaimana lagi? Ini bukan suatu hal yang dapat diperbaiki." Minhyung berubah serius. "Tetapi, aku serius menyukaimu, entah apa pun itu alasannya. Bukankah itu yang penting?"
Jaemin berubah gugup, "Tetapi..."
"Kau hanya seorang Gangnam beauty!"
Dan perkataan itu kembali membuat Jaemin resah.
🧠
Malam hari, Jeno menekan kode pintu apartemennya. Begitu pintu itu terbuka, Jeno masuk ke dalam dan suara gaduh langsung menyambutnya. Ia menoleh dan menemukan adiknya yang bangkit dari kursi di depan komputer dengan cepat begitu ia masuk.
"Dasar! Jantungku hampir copot!" Anak itu mendudukkan dirinya kembali, "Kupikir ayah! Percuma aku menutup browser! Harusnya memberi tahu jika mau pulang!"
Jeno tampak tidak peduli dengan segala ocehan adiknya. Ia mendudukkan diri di sofa yang tidak jauh dari komputer.
"Aku bisa dimarahi ayah habis-habisan jika ketahuan bermain Facebook!"
Jeno melirik ke arah adiknya, "Kalau begitu, tidak usah main sekalian."
"Tidak mau. Mengapa kakak jadi ikut campur?"
"Karena kau membuatku repot dengan hal itu. Mengapa kau tidak membukanya di notebook-mu sendiri? Mengapa harus memakai komputer ruang tamu?"
"Di sini lebih cepat mau bagai—" Sungkyung langsung mematikan komputer begitu mendengar ayahnya sudah berada di depan pintu. Ia bangkit dengan panik begitu ayahnya masuk.
"Ayah sudah pulang!"
"Iya. Kau sudah makan?"
"Iya. Sudah dibuatkan bibi."
YOU ARE READING
[✓] my id is gangnam beauty | nomin
Fanfiction❝ᴍᴀᴀꜰ, jaemin! aku benar-benar tidak bisa bersamamu!❞ ❝eh? maksud kakak?❞ ❝kau... terlalu jelek.❞ ➠remake webtoon "i am gangnam beauty" ⚠️CERITA INI DIKHUSUSKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG BISA MEMBEDAKAN MANA REAL LIFE DAN MANA FIKSI. JIKA TIDAK, LEBIH...
21. Ingatan Singkat
Start from the beginning