"YEEEEESSS"

"ALHAMDULILLAH GAK JADI ULANGAN"

"BEBASS HARI INI KITA BEBAS"

seperti itulah teriakan-teriakan Teman kelas Naura, Free class waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua Murid.

"Naufan"panggil Naura.

"Apa?"tanya Naufan tanpa melirik Naura.

"Aku Buatin kamu Bekal"kata Naura sambil menyodorkan Tupperware merah muda ke Naufan.

Naufan hanya melirik Tupperware itu tanpa Mengambilnya.

"Gue udah kenyang"kata Naufan menatap Datar Naura.

"Kan istirahat bisa di maka"kata Naura.

"Gue lagi gak mau makan nasi"kata Naufan.

"Terima aja kenapa sih? aku udah capek-capek buat loh"kesal Naura.

"Yang suruh Lo bikin siapa? Gak ada kan?"kata Naufan.

"Jahat banget sih"kesal Naura.

Naufan Hanya mengendikkan Bahunya pertanda ia tidak peduli dengan apa yang di katakan sama Naura.

Naura melihatnya Naufan berdiri dari duduknya ia berniat untuk ikut tapi dengan cepat Naufan berbalik menatap tajam Naura.

"Gak usah ikutin gue"kata Naufan.

Naura kesal, ia menghentak-hentakan kakinya di lantai.

"Nih"Naura Menyodorkan Tupperware Nya ke Anata dan Linlin.

"Buat kita?"Tanya Linlin.

"Iya soalnya aku mau kasih Naufan eh di tolak, yaudah aku kasih ke kalian aja"jelas Naura.

"Makan cuyyy, Sering-sering aja Lo kasih Kita makanan"Kata Linlin.

"Kek orang gak di kasih makan aja Lo"kata Anata ke Linlin.

Naura hanya tersenyum melihat tingkah Anata dan Linlin.

"Eh Nau Emang Lo beneran suka sama Naufan?"Tanya Linlin sambil melahap makanannya.

Naura hanya mengangguk dan tersenyum, ia sangat mencintai Naufan Tapi Entahlah Naufan Akan membalas perasaannya atau tidak.

"Saran gue nih Mending Lo mundur aja deh soalnya gue ragu kalau Naufan bakal balas perasaan Lo"kata Linlin.

"Ihh jangan dulu dia kan baru coba masa main mundur aja, Pokonya Nau Lo Harus Berjuang Gak boleh langsung nyerah gitu aja"kata Anata.

"Tapi kan Kalau Ujung-ujungnya dia gak ngebalas perasaan Naura gimana? Naura juga kan yang sakit hati"Kata Linlin .

"Kalau sakit hati pasti! Karena kalau siap jatuh cinta itu kita juga harus Siap rasakan yang namanya sakit hati" kata Anata.

"Nah itu Lo tau! Jadi mendingan Nau Lo berhenti aja deh, Karena cewek itu seharusnya menunggu bukan mengejar"kata Linlin.

"Cewek harus menunggu sedangkan yang di tunggu gak peka kalau dia di tungguin"Kata Anata.

Naura hanya menyimak saja memikirkan itu membuat kepala Naura pusing, yang di katakan Linlin dan Anata ini ada benarnya juga.

Tapi yah, Sejak hari pertama masuk ke sekolah ini dan pertam kali melihat Naufan, Naura sudah mengklaim Naufan Menjadi miliknya, mungkin terdengar Egois? tapi Yah Itu Lah Naura.

"Gue mau coba dulu, urusan sakit hati itu belakangan"kata Naura meyakinkan mereka berdua.

Anata dan Linlin saling pandang setelah itu mereka menghembuskan nafasnya gusar.

NAURA (TELAH TERBIT)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum