22. Keterlibatan Andra

1.1K 139 15
                                    

Kadang takdir membuat manusia tak mampu berkutik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang takdir membuat manusia tak mampu berkutik.~Reyya & David.

Part kali ini nggak ada Arga:"( Tapi ada Kinan walau terbaring lemah.

#savekinan

******

Pagi ini matahari bersinar cukup cerah. Reyya dan David duduk di kantin yang suasananya ramai seperti biasa. Ada rasa canggung di antara mereka, karena biasanya di saat seperti ini Kinan selalu ada. Mengingat Kinan, Reyya menjadi murung, Kinan yang sudah dianggapnya seperti saudara, kini malah terbaring lemah di rumah sakit.

David mendeham setelah mie ayamnya sudah habis. Ia berusaha mencairkan suasana yang sangat canggung ini, tapi nyatanya tak ada reaksi dari Reyya yang masih diam.

"Udahlah Rey, jangan sedih terus. Nanti pulang sekolah kita ke rumah sakit deh buat lihat Kinan. Lagian Kinan itu butuh lo yang ceria, bukan pemurung kayak gini." David memperhatikan wajah Reyya yang masih terlihat murung.

"Aku temen dekatnya, wajar kalau aku sedih kayak gini. Btw, beneran nih nanti ke rumah sakit? Pakai apa?"

"Gue bawa motor kok," balas David dengan senyuman hangat miliknya.

Reyya tersenyum sesaat, namun hanya sesaat. Susah baginya untuk tersenyum di saat seperti ini. David menghela napas melihat reaksi Reyya yang masih saja murung.

"Gue angkat tangan. Galau aja gih sana!! Gak ngaruh juga buat Kinan!" David melipat tangannya di depan dada. Ia menampakkan wajah cemberut yang di mata Reyya sangat lucu. Reyya terkekeh kecil. David tersenyum tipis melihatnya, tapi pura-pura tak tahu.

"David kamu baik banget, sih!" Reyya menoel pipi David. "Cuma karena aku murung, kamu rela-relain ngehibur aku."

David tertawa kecil. "Untuk temen apapun itu akan gue lakukan."

Reyya tertawa. "Haha."

"Ada perfect couple SMA Jayaksa nyatanya." Sara yang baru datang duduk di bangku kosong di sebelah Reyya dan David. Ejekannya berhasil membuat seisi kantin memfokuskan perhatian pada mereka.

Reyya tersenyum kecut. "Tante-tante gosip bukan di sini tempatnya, noh pergi sana ke bar yang isinya cowok-cowok ganteng."

Sara tidak tersinggung sedikit pun dengan perkataan Reyya. Ia hanya tersenyum menanggapi. Tak berselang beberapa menit, Inka dan Kifta teman Sara datang, dan duduk di bangku yang sama dengannya.

"Ada David ... eh ada Reyya juga." Kifta tersenyum miring. "Udah resmi nih cie."

"David seleranya rendah, orang kayak Reyya pun dipacarin, cantikan juga gue." Sara tersenyum meremehkan.

Reyya yang suasana hatinya sedang kurang baik, berusaha agar tidak terpancing emosi dengan tetap diam, melanjutkan menghabiskan makanannya.

"Kenapa pada diam? Takut?" Sara lagi-lagi tersenyum meremehkan.

Haunted Spirit [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang