ESCAPE | 1

99.6K 3.6K 117
                                    

Aku baru saja keluar dari sebuah Pub untuk menghadiri pesta ulang tahun temanku yang ke dua puluh-nya. Entah mengapa saat aku keluar dari Pub itu, serasa ada yang mengikutiku. Aku mulai panik karena ada yang mengawasi gerak gerikku. Saat aku mencari dan langsung menemukan kunci mobilku, tiba-tiba saja dari arah kanan ada tiga orang pria berbadan besar yang berjalan menghampiriku.

Aku semakin panik, dan terburu-buru untuk membuka pintu mobilku. Karena aku terlalu panik sehingga kunci mobil ku tidak pas untuk masuk ke lubang kunci, akhirnya kunci mobilku pun jatuh dan tiba-tiba saja mulutku langsung di bekap kasar oleh salah satu pria besar tadi dengan sapu tangan yang bau nya membuat kepalaku pusing.

Lalu aku di tarik dan di bawa oleh dua pria berbadan besar lainnya secara paksa. Tentunya, aku meronta-ronta aku agar aku bisa lepas dari mereka. Aku juga berusaha berteriak, tapi susah. Air mata sudah mengalir di kedua pipiku.

Kepalaku makin lama, makin terasa pusing.

Dan yang terakhir aku ingat aku di masukkan ke dalam sebuah mobil Jeep berwarna merah.

***

Aku terbangun dan langsung merasakan pusing di sekitar area kepalaku. Baru sadar kalau aku duduk di sebuah kursi kayu dengan tangan terikat ke belakang, kakiku juga terikat, dan mulutku di sumpal oleh ikatan di mulutku sehingga aku tak mampu untuk berteriak meminta tolong. Aku melihat sekitar, ternyata aku di dalam sebuah ruangan kecil bercat merah maroon. Pencahayaan juga remang-remang.

Tiba-tiba, pintu di depanku terbuka dan menampilkan tiga pria berbadan besar yang menculikku!

Wajah mereka bisa di bilang sangat menakutkan, karena banyak bekas luka seperti goresan di sekitar wajah mereka.

Seseorang masuk lagi. Seorang pria.

Tapi dia tampan! dan terlihat nakal, dengan pearcing yang ada di telinga, bibir dan hidung. Astaga, dia seorang pria tapi mempunyai tindik sebanyak itu? Apa di lidah nya di tindik juga?

"Hi pretty, Welcome to Las Vegas," ujar pria itu melihatku sambil menunjukkan seringaian nya, membuatku bergidik ngeri.

Aku langsung membulatkan mataku lebar. Di Las Vegas? Aku masih di London!

Aku ingin berbicara tapi susah karena mulutku di sumpal. Tapi sepertinya, pria itu mengerti kalau aku ingin berbicara. Jadi dia menyuruh satu orang pria untuk membukat ikatan di mulutku.

"What do you mean? I'm Still in London!" pekikku tidak terima. Tapi aku salah, pria itu malam tertawa lebar.

"Aku berkata jujur padamu, kau bukan di Eropa lagi. Kau sekarang di Amerika, lebih tepat ya di Las Vegas."

Kota Dosa!

Gigiku bergemeletuk menahan emosi ketika pria itu berkata seperti itu. Apa motif nya untuk menculikku dan membawaku ke Amerika?! Aku harus melapor ke polisi!

"Sialan kau! Apa tujuan mu menculikku?! Aku akan melaporkanmu ke polisi bahwa kau telah melakukan penculikan terhadap gadis di bawah umur!" teriakku berkilat emosi. Ekspresi pria itu langsung memandangku datar. Ya, walaupun aku bukan lah gadis di bawah umur, itu hanya gurauan.

Dia mendekatiku dan langsung menarik daguku agar aku menatap matanya, "Gadis kecil di bawah umur ya?" Dia terkekeh, "Hahaha memangnya kau tidak menyadari kalau seminggu ini kau selalu di ikuti oleh beberapa orang? Lagi pula kau tidak bisa kabur, karena aku sudah membelimu."

Jadi seminggu ini aku merasa was-was karena aku di kuntit?!

"Brengsek! Seenaknya saja kau membeliku, lagi pula aku manusia bukan barang. Sialan siapa yang menjualku?!"

"Laki-laki yang bernama Ronald? Kau kenal. Kukira dia kekasih yang baik."

Jadi Ronald yang menjualku pada dia?! Dia adalah kekasihku, sudah dua bulan kami berdua menjalani hubungan. Tidak ada yang mencurigakan dan hubungan kami berdua baik-baik saja saat ini. Kukira dia mencintaiku, tapi nyatanya, dia malah menjualku pada pria hidung belang di depanku ini.

Aku mulai menangis, "Hey babe, jangan menangis. Aku tidak suka melihat wanita cantik sepertimu menangis karena pria brengsek seperti dia. Tidak mungkin 'kan kekasih yang baik malah menjual wanitanya sendiri untuk di jadikan pelacur."

PELACUR?!

"APA MAKSUDMU DENGAN PELACUR?!" kataku berteriak mengeluarkan semua amarahku. Aku tidak peduli dengan pria bajingan yang menjualku. Aku sangat membencinya mulai detik ini!

"Kau akan bekerja sebagai pelacur di Pub pusat milik ku di Las Vegas. Karena aku sudah membelimu dengan nominal uang yang tinggi." Dia tersenyum mengerikan, "By the way Namaku Luke, Luke Hemmings."

ESCAPEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن