Fake Love [KYN-MYG]✔

Bagian Tigapuluhsembilan [End]

     "Dia mau membatalkan pernikahannya! Dasar gadis gila itu!"

    "Hei, jangan berbicara seperti itu."

    "Maaf, aku jadi kesal karena mengingat kejadian tadi."

    "Aku mengerti," ucap Yoongi,  "Tapi Yewon? Apa kau lupa hari ini adalah hari apa?"

    "Jumat?"

    Yoongi menggelengkan kepalanya, "Coba ingat-ingat lagi?"

    Umji terdiam sebentar, dan selanjutnya wajah Umji berubah kaget, "Astaga! Aku lupa!"

    "Sudah aku duga, kau melupakannya, tapi tidak apa-apa karena sekarang kau sudah mengingatnya."

    Yoongi mengeratkan genggaman tangannya, lalu berdiri dari tempat duduknya, dan menarik Umji perlahan agar berdiri sejajar dengan dirinya.

    "Selamat hari ulang tahun pernikahan kita yang ke dua, aku harap angkanya akan terus bertambah karena kita akan terus bersama."

     Umji tersenyum sedikit malu, "aku harap juga begitu."

.
.
.
.
.
.

    "Kemari lah,"Yoongi merentangkan tangannya, agar Umji lebih mendekat kearahnya.

    Mereka berbaring sambil berpelukan.

    "Hari ini adalah hari paling menyenangkan di dalam hidupku, aku tidak akan pernah melupakannya." Ucap Umji.

    "Aku yakin kedepannya akan semakin banyak hari yang tidak akan bisa kau lupakan." balas Yoongi.

    "Benarkah?"

    "Tentu saja, aku yang akan menjamin semua itu."

     "Aku pegang janjimu, tuan Min," gurau Umji.

    "Kau bisa melakukannya," balad Yoongi,  "Oh iya, apa ada tempat yang ingin kau datangi besok? Aku libur."

     "Besok? Sepertinya aku ingin pergi kerumah orang tuamu?"

    "Eh? Kenapa? Untuk apa kesana? Minggu lalu kita kan baru saja kesana?"

    "Ada yang ingin aku tanyakan kepada ibumu," balas Umji.

    "Kenapa tidak bertanya kepada ibumu?"

    "Sudah, dan aku mau bertanya kepada ibumu sekarang."

    "Bertanya tentang apa?"

    "Cara mengurus bayi," balas Umji.

    "Untuk apa kau bertanya cara mengurus bayi-" ucapa Yoongi terhenti,  "Bayi? Kau bilang bayi?"

    "Iya aku bilang bayi, apa ada yang salah?"

    "Tunggu? Jangan bilang kau?"

    "Aku belum memberi tahumu? Aku pasti lupa? Aku pergi ke dokter dua hari lalu, dan katanya sudah 2 minggu?"

    Yoongi terlihat tidak percaya, "Kau sungguh-sungguh hamil?"

    "Iya? Kenapa? Apa ada yang salah?"

    Tiba-tiba saya Yoongi terduduk di atas ranjang.

   Di ikuti Umji yang ikut duduk juga, "Ada apa? Kau tidak gembira?"

    "Mana mungkinkan?" balas Yoongi.

    Umji  kaget.

    "Ini adalah hal mengembirakan dalam hidupku! Aku akan menjadi seorang ayah! Kau tahu? Aku akan menjadi seorang ayah!"

    Yoongi langsung memeluk Umji dengan erat, sementara Umji langsung menangis, dia fikir Yoongi akan marah kepadanya.

    "Kita benar-benar beruntung, tuhan mengirimkan malaikat kecil untuk kita! Yewon aku sangat mencintaimu!"

     "Aku juga," balas Umji.

    "Aku akan telfon ibuku, dan memberitahukan tentang hal ini, besok kita akan langsung pergi kesana!"

    Yoongi segera mengambil ponselnya lalu beranjak keluar kamar.

    Umji bisa mendengar Yoongi mengucapkan kalimat-kalimat yang menyatakan bahwa dia sangat bahagia.

    Dan Umji juga sangat bahagia, dia beruntung tidak menyerah di saat-saat terakhir.

    Dia memperoleh kebahagiaan yang setimpal dari hasil perjuangannya bersama Yoongi.

    Dan Umji sangat-sangat bahagia, tidak bisa di jelaskan, mungkin suatu saat dia bisa menceritakan tentang kisanya kepada malaikat kecilnya kelak.

    Oh dia sangat menunggu saat-saat itu, dan tuhan akan mengabulkannya.

.
.
.
.
.
.
[END]

.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~
Terimakasih untuk kalian yang Setia membaca cerita ini dari awal.
Maaf kalau masih banyak kekurangan dalam cerita ini
Aku akan berusaha lebih baik lagi kedepannya.
Aku mau ngucapin banyak" terimakasih kepada kalian, juga mungkin maaf jika ada perbuatan yang kurang menyenangkan dari aku.
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Dan mungkin aku aka. Menghilang agak lama dari dunia wattpad dari biasanya
Aku mulai kehilangan motivasi dalam menulis, tapi aku pasti kembali kok
Jadi tunggu aku kembali ya!

Salam sayang dari
Nvrland_