Bagian Sembilan: BEBA(N)S

2.5K 320 6
                                    

    Sudah tiga hari semenjak kejadian Umji terjatuh, dan selama tiga hari dia terbebas dari Yoongi karena matematika hanya berada di hari Senin dan jumat dan kabar baiknya adalah Yoongi berhalangan hadir hari ini dan betapa senangnya Umji.

    "Perasaanku saja atau kau beberapa hari ini terlihat lebih bersemangat dari biasanya?" Sinb menyenggol lengan Umji yang sedang tersenyum sendiri sambil menatap buku penuh rumus yang ada di depannya.

    "Hanya perasaanmu saja," balas Umji, "Oh iya hari ini kita pergi main yuk! Ayah dan ibuku sedang dinas diluar kota aku bebas!" ucap Umji.

    "Pantas saja kau senang!" Sinb mengangguk paham. "Boleh saja, bagaimana kita ke tempat sepupuku? aku akan mengajak kak Eunha dan kak Yuju! Mereka berdua kenal dengan sepupuku!" usul Sinb.

    "Aku setuju!" balas Umji bersemangat.

    "Baiklah, tapi kalau menginap apa itu mungkin?" tanya Sinb lagi.

    "Sin, orang tuaku dinas selama sebulan, apa itu kurang?" tanya Umji.

    "Yes!" Sinb tiba-tiba berteriak membuatnya di tatap oleh semua orang yang ada di kelas.

    "Sinb aneh!" ucap Dahyun.

    Sinb tidak memperdulikan ucapan Dahyun, dan lebih memilih menyalin kembali tugas matematika Umji.

    Umji menunggu Sinb di pos satpam yang ada disamping gerbang sekolahnya, sudah hampir 15 belas menit namun tidak ada tanda-tanda kemunculan temannya itu.

    "Umji!" Umji menoleh mendapati dua gadis yang terlihat jomplang dengan tinggi mereka yang berjarak cukup jauh.

    "Kak Eunha, kak Yuju," balas Umji sambil melambaikan tangan.

    "Mana anak tengil itu?" tanya Yuju sambil duduk di sebelah Umji.

    "Entahlah?" balas Umji.

    "Sudah aku duga! Harusnya kita datang terlambat saja!" ucap Yuju lagi.

    "Kalau begitu kasian Umji!" balas Eunha.

    Sepuluh menit kemudian muncul Sinb yang terlihat berlari-lari seperti dikejar sesuatu.

     "Kenapa kau berlari seperti itu?" tanya Eunha menghampiri Sinb yang sedang menetralkan nafasnya.

    "Ada sesuatu tadi di jalan, makanya aku berlari!" balas Sinb.

    "Ada apa?"

    "Bencana datang!" balas Sinb.

    "Apa!" balas Yuju kaget.

    "Bencana apa maksudmu?" tanya Umji.

    "Nanti saja, sebaiknya kita keluar sekolah sekarang, sepupuku sudah menunggu ditikungan dengan mobilnya!" ajak Sinb.

    Umji menatap orang di depannya sambil tersenyum, dia tidak menyangka orang yang di depannya adalah sepupu Sinb.

    "Lama tidak bertemu ya Umji?" ucap gadis dengan tinggi semampainya itu.

    "Aku tidak menyangka kau sepupu Sinb!" ucap Umji takjub.

    "Tentu karena Sinb pendek dan dekil!" balas Sowon seperti sudah terbiasa dengan itu.

    "Apa kau bilang? kau ngajak ribut ya!" Sinb memukul lengan Sowon.

    "Aw! lihat dan dia itu kasar sekali!"

    "Diam!" ucap Sinb.

    "Dan pemarah," lanjut Sowon.

    Saat Sinb mau membalas ucapan Sowon seorang gadis datang dambil membawa kantung plastik besar.

Fake Love [KYN-MYG]✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz