Setelah Eunji melepaskan handuk dari tubuh Chansoo, ia terkejut karena Chansoo langsung berlari keluar menuju pintu.

"Chansoo! Awas kepleset nak!" teriak Eunji khawatir

Chansoo selalu begitu jika pintu kamar tidak di tutup.
Bahkan pernah Chanyeol sampai marah pada Chansoo yang terus terus kabur setelah memakai handuk. Jika Chanyeol sudah marah, maka Chansoo akan diam di tempat sampai ia diangkat ke kamar lagi.

Kini Chansoo tertarik bermain daun pintu. Mengayunkan ke kanan kiri, sampai teriakan Eunji membuatnya berhenti melakukan itu.

"Chansoo! Daddy marah nanti"

Bukannya masuk menghampiri Eunji, Chansoo malah keluar sambil menarik daun pintu. Berniat menutup pintu kamar yang di dalam kamar ada Eunji. 
Namun sedetik kemudian Eunji terlonjak kaget dan berlari ke arah pintu ketika mendengar teriakan Chansoo yang menangis.

"Astaga!" Eunji segera membuka pintu dan hatinya terasa teriris ketika melihat Chansoo menangis di pinggir pintu luar sambil memegang jarinya.

"Ya tuhan!"

Eunji langsung menggendong Chansoo dan menyentuh jari tangan kiri Chansoo.  Meniupnya sambil menimang gendongan agar Chansoo berhenti menangis.

Rasanya Eunji juga ingin menangis ketika menyadari beberapa jari Chansoo ternyata mengeluarkan darah. Membuat Eunji semakin panik.

"Eomma!" teriak Eunji memanggil grandma Park.

Ketika tadi Chansoo menutup pintu dan keluar, ia berniat menghindar daun pintu yang hendak menunutup. Chansoo menggeser ke samping agar ia bisa melihat lebih jelas bagaimana pintu itu tertutup. Namun siapa sangka, ia malah berdiri sambil salah satu tangannya berpegangan pada tembok berbentuk balok. Kemudian yang satu lagi ternyata masuk ke cela pintu, dekat sekali dengan tuas pintu.

Saat itu juga jarinya terjepit di sana dan terlepas ketika Eunji segera membuka pintu tersebut.

Kemudian grandma datang dan panik saat melihat jari Chansoo mengeluarkan darah.

"Loh loh kenapa ini Eunji?" tanya grandma

"Kejepit pintu ma, aduh.. Eomma.. Aku tidak tega" Eunji sudah bercucuran air mata ketika ia terus meniup jari jari Chansoo.  Chansoo semakin menangis sambil melihat ke arah Eunji seakan mengadu kesakitan.

"Ya tuhan cucuku! Cepat bawa dia ke rumah sakit, eomma takut karena tulangnya masih sangat rawan,Eunji" grandma masuk ke kamar Chanyeol dan mengambil baju dan jaket Chansoo.

Beruntung saat itu juga grandpa sudah tiba dari dinas, jadi mereka semua langsung mengantar Chansoo ke rumah sakit terdekat.

Eunji memeluk Chansoo sambil terus meniup jari Chansoo.  Di perjalanan pun Chansoo tidak bisa berhenti menangis. Itu membuat Eunji sangat khawatir. Pasalnya, jika Chansoo terjatuh sekali pun, ia tidak akan menangis, meskipun tersungkur sampai lukak tidak akan nangis. Maka dari itu ia takut terjadi cedera pada sendi-sendi Chansoo yang membuatnya tak berhenti menangis.

"Eomma tolong hubungi Chanyeol ya" pinta Eunji dengan nada parau.

Lansung saja grandma Park menghubungi Chanyeol. 
Eunji sempat mendengar suara Chanyeol yang sangat terkejut mendapati kabar kecelakaan ini.


Eunji masuk ke UGD bersama Chansoo di pelukannya. Chansoo tidak ingin lepas sekali pun dari pelukan mommynya. Saat dokter memeriksa pun, Chansoo harus di rayu terlebih dahulu, agar jarinya mau di sentuh oleh dokter. 

"Bagaimana dok?" tanya Eunji pada dokter Ryu di depannya ini.

"Saya khawatir beberapa saraf terjepit pembulu darah, maka dari itu saya menyarankan X-ray secepatnya agar saya bisa mengerti kondisi sebenarnya di dalam jaringan" jelas dokter Ryu

FOMO (Fear of Missing out) [On Going]Where stories live. Discover now