GH | 06

72.7K 4.5K 32
                                    

~❤️~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~❤️~

Nesya memegang pelipisnya yang terasa sangat pening, Nesya mencoba untuk menahan badannya tapi hasilnya nihil, tubuhnya tumbang, Nesya terjatuh dan tak sadarkan diri.

Fasya yang sedang memakan makanannya mendadak panik saat melihat Nesya yang baru saja tumbang, Fasya menghampiri Nesya dan membenarkan posisi sahabatnya itu dengan kepala Nesya yang ada ditangan nya.

"Aduh kok jadi pingsan gini sih? Bangun dong, Sya, ntar gue diomelin sama nyokap lo," panik Fasya sambil menepuk pelan pipi Nesya.

"Aih, Kenapa bisa ada jamur di nasi goreng nya?" tanya Fasya pada dirinya sendiri sambil mengecek piring nasi goreng milik Nesya.

"Gimana ini? Gue takut diomelin sama Mak lo,"

"Tolong... Siapapun tolong" teriak Fasya.

"Aduh kenapa pada gak nyamperin sih?! Udah tau lagi urgent" ucap Fasya bingung.

"Nesya kenapa, Fas?" tanya seseorang yang datang dari arah belakang Fasya.

Fasya menengok kepalanya kearah belakang untuk melihat orang itu. Hugh, syukur deh ada lo, gue mau minta tolong dong, gendong Nesya, terus bawa ke UKS"

"Emangnya Nesya kenapa?"

"Gak tau, dan gak usah banyak tanya! Sekarang cepet bawa Nesya ke UKS, gue gak mau kena omel sama Tante Erlena, ya!"

"Iya deh iya, tapi entar gue minta upah ya,"

"Ish dasar ya lo, sama temen sendiri aja peke perhitungan segala! Udah cepetan Rio! Nanti Nesya nya keburu kenapa napa." omel Fasya pada Rio-teman sekelas mereka berdua.

"Ya, gimana mau cepetan? Lo taukan temen lo yang ini paling gak mau disentuh sama yang namanya cowok! Jadi gimana gue mau nolongnya? Diseret?"

"Oh iya gue lupa, gimana ya? Hmm gak apa-apa deh, untuk kali ini aja pasti gak masalah, nanti biar gue yang jelasin sama dia,"

"Ya udah, kalo gitu, lo ikut kan?"

"iya, gue ikut,"

Rio menggendong tubuh Nesya, dan Fasya mengekori mereka berdua, sesampainya di UKS, Rio langsung membaringkan tubuh Nesya di tempat tidur pasien dan pergi, sedangkan Fasya masih berada disisi sahabatnya.

15 menit berlalu...

Nesya perlahan-lahan membuka matanya dan ia mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang masuk lewat celah celah jendela UKS sekolahnya, Nesya memegang pelipisnya yang masih terasa pusing.

"Gue dimana?" Tanyanya lemas.

"Hugh," Fasya membuang nafasnya lega.

"Syukur deh kalo lo udah siuman, lo tau gak? Gue hampir aja stres gara gara nungguin lu sadar!"

GREATEST HUSBAND (SELESAI)Where stories live. Discover now