"Hehehe"

Kring...kring...kring...

Bel Masuk Berbunyi pertanda jam pelajaran akan di mulai, Di kelas Naura Termasuk Murid Yang Paling aktif Ia selalu menjadi juara kelas Hal itu Sontak Membuat ia Terkenal di kalangan guru-guru di sekolahnya.

"Baik anak-anak sepertinya Sebentar lagi akan bunyi Bel Istirahat, materinya kita lanjut minggu Depan"kata guru yang ada di kelas.

"Iya Bu"jawab semua murid.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Bu"Jawab semua Murid.

Taklama kemudian bel Istirahat Berbunyi Dan Semua Siwa siswi berlarian pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

"Eh Nau Kamu mau makan apa?"tanya Lestari.

"Hmmm aku Mau Makan Bakso aja deh"kata Naura.

"Oke tunggu bentar yah"kata Tari.

Beberapa menit kemudian Tari kembali dengan nampan yang berisi pesanan mereka.

"Selamat makan"kata Naura.

***

"ASSALAMUALAIKUM MAMA NAURA PULANG"teriak Naura memasuki rumahnya.

"WAALAIKUMSALAM"teriak Mama Naura dari Dapur.

Naura memutuskan untuk menemui mamanya di Dapur.

CUP

Naura mencium pipi Mamanya, hal itu membuat Mamanya terkejut.

"Astaga Naura Mama kaget tau kirain kamu udah naik ke kamar"kesal Santi a.k.a ibu Naura.

"Hehehe maafin Naura yah Ma"kata Naura.

"Iya sayang, Sanah ganti baju dulu terus turun lagi ke sini buat makan siang".

"Oke mama"

Naura berlari menuju kamarnya, sesampainya di kamarnya ia langsung Membersihkan dirinya dan turun lagi ke bawah untuk makan siang.

"Assalamualaikum"kata Papa Naura yang baru pulang dari kantornya.

"Waalaikumsalam"jawab Santi dan Naura.

"Rosi mana?"tanya Papa.

"Yah di rumah suaminya lah"kata Santi.

Sekedar Pemberitahuan Kakak Naura Yang Bernama Rosi itu sudah menikah Dan tinggal Naura saja yang belum menikah.

"Oh, yaudah yuk makan"

Di sela-sela makan siang mereka tiba-tiba Rudi a.k.a Papa Naura berbicara.

"Ekhm Papa Mau bilang sesuatu sama kalian"kata Papa Naura dengan raut wajah yang serius.

"Apa?"tanya Naura.

"Papa di pindah tugaskan ke Jakarta dan besok harus berangkat papa gak mau kalau papa pergi sendirian mama sama Naura harus ikut"jelas papa Naura.

"APA??"kaget Naura.

"Kamu harus mau yah kita gak mungkin ninggalin kamu sendirian di sini"kata Mama Naura.

"Enggak mau mah, Naura gak mau pindah"kata Naura matanya sedikit memerah.

"Kalau kamu gak ikut kita nanti di sana kita gak tenang mikirin kamu terus di sini dan apa kamu gak kasih sama kita kalau harus pulang balik dari Jakarta ke sini"kata Papa Naura.

"Tapi Nau gak suka Suasana baru hiks..hiks.."kata Naura yang mulai terisak.

"Sssttt kamu pasti bisa kok jalanin aja dulu, di sana kamu juga bisa sekolah papa akan mendaftarkanmu di sekolah ternama"kata Papa Naura.

Karena Naura anaknya sangat penurut akhirnya ia mengangguk, setelah itu ia berlari menuju kamarnya.

Orangtuanya memandang Naura dengan tatapan sendu.

Dikamar Naura menangis tersedu-sedu ia tidak ingin meninggalkan tanah kelahirannya dan ia tidak ingin meninggalkan sahabatnya, tapi mau tidak mau ia harus ikut ke Jakarta.

Naura memutuskan untuk tidur, nanti malam ia akan menelfon Lestari dan menceritakan semuanya.

NAURA AMELIA

Jangan Lupa V and c 😉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan Lupa V and c 😉

NAURA (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now