Rain Altarsky Ganendra
AUTHOR POVNamanya Rain, lebih tepatnya Rain Altarsky Ganendra. Ia adalah anak.. Mm, anak bungsu di keluarganya. Ia adalah anak yang ceria, penurut, dan murah senyum kecuali di depan sang kakak. Maklum saja, Rain sudah menganggap dirinya sendiri sebagai anak tunggal.
Sejak Rain hidup di dunia, Rain tak pernah tau tentang mamanya. Rasanya, saat dia bangun dari tidur dia memang sudah hidup bertiga meskipun serasa hanya berdua. Jika Rain bertanya soal mamanya, maka papanya akan menjawab kalau mamanya meninggal karena sakit saat dia masih bayi. Rain tak pernah tau penyakit yang diderita mamanya karena papanya hanya mengatakan kalau mamanya meninggal karena sakit.
Rain mempunyai seorang kakak, kakak yang seharusnya dia sayangi dan menyayanginya. Kakak yang seharusnya selalu ada untuknya. Sesungguhnya Rain tak pernah tau kesalahannya terhadap sang kakak. Setiap hari dia hanya bisa menelan ludah melihat sikap sang kakak yang tak seperti kakak-kakak yang lain. Hah, sudahlah! Rain tak ingin membahas kakaknya terlalu lama.
Di sekolah, Rain adalah salah satu siswa yang tak terlalu menonjol. Mungkin karena otaknya yang pas-pasan. Meskipun begitu, dia tetap disukai banyak wanita karena ketampanan dan sikap baiknya kepada semua orang.
Rain itu tipe orang yang sangat peka dengan lingkungan sekitarnya, terutama kepada sang kakak dan Yongki. Yah, satu-satunya orang yang tulus bersahabat dengan Rain adalah Yongki. Meskipun mereka baru dipertemukan sejak awal masuk SMA, tapi Yongki mampu merasakan aura berbeda dari Rain yang membuatnya nyaman. Oya, Yongki itu adik sepupunya Jevan.
Di rumah, Rain tak terlalu banyak berbeda dengan saat di sekolah, kecuali saat di depan sang kakak. Saat sedang berhadapan atau satu frame dengan sang kakak, Rain selalu salah tingkah. Jujur! Rain sungguh sangat menyayangi kakaknya. Dia selalu berharap suatu saat nanti kakaknya akan berubah menyayanginya. Ya, Rain berharap!
Di usianya yang baru akan memasuki enam belas tahun, Rain sudah mampu bersikap dewasa. Rain memang sudah mandiri sejak kecil, meskipun dia selalu dimanja oleh sang papa. Enam belas tahun adalah waktu yang cukup cepat untuk berada di tingkat pertama bangku SMA kan? Itu karena Rain memang cepat masuk sekolah.
Terakhir dari Rain, dia tak suka hujan. Meskipun namanya adalah Rain, tapi dia lebih suka langit. Menurut Rain, apabila hujan turun, berarti langit sedang menangis. Ia tak suka hujan karena dia merasa hujan membawa luka untuknya. Rain tak mampu menjabarkan alasannya membenci hujan dan menyukai langit, tapi baginya langit yang cerah seperti senyum sang kakak yang tak pernah ada untuknya. Rain sangat menyukai langit. Sangat!
.
.
.
.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Rain From The Sky [End]
Teen FictionSebab hujan butuh langit karena langit hampa tanpa hujan. Start : April 2019 Finish : December 2019 HIGHEST RANK : #13 dalam #hujan 190912 #4 dalam #sick 190814 #6 dalam #rain 190918 Copyright© 2019 By Rasi Orion (Ray)