Chapter 15

156 12 10
                                    


Happy Reading
.
.
.
Author Pov
.
.
.
Suasana di kediaman Park menjadi canggung setelah kepergian Hyemi dan Sehun. Tidak ada satu pun orang dewasa yang merasa perlu memecah ketidak nyamanan tersebut. Semi yang sedari tadi diam membisu semenjak ia tahu kakaknya akan bertunangan dengan Hyesung mulai bersuara.

"Appa?" Panggil Semi kepada ayahnya.

"Ne...Ada apa Semi-ah? Kau mau pulang?"

"Mengapa Sehun oppa harus bertunangan dengan wanita yang tidak ia cintai? Bukankah appa pernah berjanji bahwa appa akan membantu Sehun oppa?" Mendengar penuturan putrinya membuat Tuan Oh bingung.

"Ini keputusan kakakmu sendiri Semi-ah." Jawab Tuan Oh singkat.

"Keputusan yang dipengaruhi ibunya tentu saja." Jawab ibu Semi.

"Jangan menyalahkan aku. Sehun putraku, dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang anak." Jawab Ji Hyun ketus.

"Kau mengetahui dengan jelas tugas seorang anak namun tidak mengetahui tugasmu sendiri. Dan mungkin kau tidak tahu bahwa hari ini kau telah merenggut kebahagian Sehun. Dia tidak akan pernah bahagia dengan perjodohan ini." Tandas ibu Semi.

"Apa yang kau tahu tentang kebahagiaan putraku? Kau bukan ibunya."

"Aku tahu, aku bukan ibu kandungnya. Aku hanya wanita yang selalu berada disisinya ketika ia menangis tengah malam karna mimpi buruk. Merawatnya ketika ia sakit. Dan menanggung semua kemarahan yang ia keluarkan karna ibu kandungnya sibuk hidup dengan harta benda yang ia miliki." Ibu Semi mengutarakan semua isi hatinya. Dan sontak membuat semua orang terkejut, terutama Tuan Oh karna setahu Tuan Oh istrinya bukan wanita yang senang berbicara panjang lebar dan menyindir orang lain.

Mendengar penghinaan itu Ji Hyun hanya menjawab dengan keras kepala."Apapun yang kau lakukan untuknya, Sehun tetaplah putraku."

"Dia tidak mencintai Hyesung. Dia mencintai Hyemi. Apa kau tuli?"

Sebelum Ji Hyun menjawab Hyesung angkat suara. "Itu karna Hyemi mengaku sebagai cinta pertama Sehun."

"Apa maksudmu Hyesung?" Tanya Hyungsik ayahnya.

"Aku pernah bertemu dengan Sehun sebelum ia pergi ke Amerika. Dan Sehun membuat janji denganku bahwa kami akan bersama saat besar nanti. Ia bahkan memberikan gelang miliki ibu kandungnya padaku sebagai simbol cinta kami. Tapi Hyemi mengaku sebagai cinta pertama Sehun, dengan memanfaatkan kesalahan kecil kami yang tidak mengingat nama satu sama lain." Jelas Hyesung.

"Jika seperti itu sudah jelas bahwa Sehun tertipu oleh Hyemi seperti kita semua. Ji Hyun-na kau tak perlu merasa bersalah. Sehun pasti menyadari kebohongan Hyemi dan akan mensyukuri perjodohan ini." Ucap ibu Hyesung.

"Jika memang seperti itu. Kita bisa tetap melanjutkan perjodohan ini." Tandas Kakek Park. Saat kakek Park akan pergi kembali ke ruang kerjanya, Semi tertawa kecil dan membuat semua orang bingung.

"Semi-ah kau kenapa?" Tanya ayah Semi khawatir.

"Bukan gelang."

"Apa?"

"Bukan gelang simbol cinta kakakku dengan cinta pertamanya."

"Apa maksudmu? Kau tidak lihat gelang ini?" Tanya Hyesung marah."Bibi apa gelang ini milikmu?" Tanya Hyesung pada Ji Hyun.

"Itu memang milikku yang dulu pernah dibelikan Jae Bum di kencan pertama kami." Jawab Ji Hyun dengan nada kemenangan. Berharap jawaban ini akan dapat menyakiti ibu tiri Sehun.

"Simbol cinta kakakku ada kucing." Semi berucap keras kepala."Dan jika kau memang cinta pertama kakakku sebutkan nama kucing yang dulu kau berikan kepada kakakku?" Tantang Semi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang