3. Gerak cepat

192 55 33
                                    

- Setelah Mishel sampai dirumahnya.

"Assalamualaikum." Salam Mishel sambil membuka pintu rumahnya, dan langsung menuju ke dapur, tujuannya tak lain ingin menemui Gishel.

"Waalaikumsalam, Mishel udah pulang, gimana tadi di sekolah?" Jawab Gishel dan langsung melontarkan pertanyaan.

"Baik-baik aja." Jawab Mishel sambil menyalimi punggung tangan Gishel.

"Hemm bagus deh, kalo gitu sana gih kamu mandi dulu!" Suruh Gishel kepada putrinya, lalu kembali dengan aktivitasnya, yaitu menyiapkan makanan untuk putrinya.

"Iya, Ma." Jawab Mishel singkat, dan berlalu menuju kamarnya yang berada dilantai dua.

"Huuh, segeran juga habis mandi." Bicara Mishel pelan sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur miliknya yang super empuk dan nyaman, tidak lama Mishel langsung memejamkan matanya, baru saja Mishel ingin terlelap, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya sedikit kasar, Mishel pun terkejut dan langsung terbangun.

'Siapa ya? Ngga mungkin mama' Tanya Mishel dalam hati.

'tok..tok..tok..'

"Mi!....Mishel!...." Saat orang yang berada dibalik pintu itu bersuara, Mishel pun baru tau kalo orang itu adalah Raina.

"Iya, tunggu." Mishel pun bergegas menuju pintu dan langsung membukanya.

"Ada apa Rai?" Tanya Mishel kepada Raina sesudah membukakan pintu kamarnya.

"Ngga ada apa apa sih, cuma gue bosen aja dirumah, bokap ama nyokap gue kan lagi keluar kota, dan gue sendirian dirumah, jadi dari pada sendirian lebih baik gue kerumah lo aja, ngga ganggukan." Jelas Raina panjang lebar.

"Oh ngga kok, gue cuma bingung aja, biasanya kan lo kalo mau kerumah gue atau mau ngajak jalan, lo pasti nge-chat gue dulu." Jawab Mishel malas sambil menjelaskan panjang lebar tentang kebiasaan Raina sebelum kerumahnya atau menggajaknya jalan.

"Yaelah, gue udah nge-chat lo kali." Sahut Raina dengan nada memalas.

"Oh, lo nge-chat gue, ngga tau gue." Sahut Mishel singkat sambil menggaruk garuk rambutnya yang sedari tadi sudah acak-acakan.

"Heem." Gumam Raina mengiyakan sambil memutar kedua bola matanya.

"Kuy lah masuk!" Ajak Mishel lesu, karena sebenarnya dia sangat mengantuk.

"Eh, lo tau ngga Mi? gue barusan ketemu siapa?" Raina bertanya seakan akan Mishel itu peramal yang bisa tau semua hal yang tidak ia lihat.

"Ngga, Ketemu siapa lo?" Jawab Mishel lagi-lagi singkat, sambil duduk dikasurnya.

"Ih, ngga asik banget sih lo, gue barusan ketemu Alvaro." Jawab Raina sambil memonyongkan bibirnya, dan mengikuti arah duduk Mishel.

"Whattt! lo barusan ketemu Alvaro? Dimana?" Teriak Mishel dan langsung bertanya.

"Giliran gue ceritain tentang Alvaro aja lo, baru semangat." Cibir Raina kepada Mishel sampai sampai membuat Mishel malu, sekaligus kesal karena Raina terus mengodanya setiap kali mebahas tentang Alvaro.

"Apaan dah, gue serius nih, lo barusan ketemu Alvaro dimana." Sahut Mishel sambil melemparkan guling ke muka Raina, dengan tatapan sinisnya.

"Alahhh dasar buchen lo uwahahhahaaaa." Tawa Raina ngakak karena ejekan yang dibuatnya sendiri, sambil melemparkan balik guling yang barusan Mishel lempar kemukanya. Namun guling itu tidak sampai mengenai muka Mishel, karena guling itu berhasil ditangkap oleh Mishel.

MISHELWhere stories live. Discover now