PART 60 : SI KEMBAR.

5.9K 263 5
                                    

Oaaa...oaaa..oaaaa, suara bayi bersahutan di malam hari membuat amell dan ustad fakih tidak bisa tidur.

" kalian kenapa nak, lapar?" Tanya amell sambil menggendong bayi laki lakinya sedangkan bayi perempuan nya ustad fakih yang menggendong.

"Putri abih kenapa... hey baby fatin,, rupanya ingin di gendong abih yah?" Ucap ustad fakih lembut dan sesekali menciumi kedua putra putri nya gemas.

Mereka berduapun mengayun putra putri mereka dalam pangkuannya, bukan lagu nina bobok yang mereka nyanyikan untuk si kembar.. tapi mereka melantunkan sholawat nabi secara bersamaan membuat si kembar tenang dan tertidur nyenyak.

Dan saat amell melihat jam dinding ternyata ini sudah pukul tiga dini hari.

"Mas, kita sholat tahajud bersama.." ajak amell dan langsung di angguki oleh ustad fakih dan mengecup pucuk kepala amell lembut.

"Mari sayang.." ucap ustad fakih dan menggandeng amell ketika melihat si kembar sudah tertidur nyenyak.

Disisi lain..

"Arghh.. umm..umii hmm.. dingin sekalii,, kepala bayu pusing.." ucap bayu terbaring lemah di ranjang pribadinya.

"Hiks... bayu hiks.. bayu kenapaa?" Ucap rizki yang kebetulan menginap dibkamar bayu.

"Arghh.. badan bayu menggigil ki.." ucap bayu yang membuat rizki menangis cemas.

"Kiki hiks.. kiki ke kamar bibi amell dulu yah hiks.." ucap Rizki dan berlari keluar menuju kamar amell.

Dan saat rizki sampai di kamar amell dan melihat pintu kamar amell yang tidak tertutup rapat membuat rizki mendorong pintu itu pelan, namun saat melihat amell dan ustad fakih sedang sibuk mengurus si kembar membuat rizki enggan masuk dan kembali ke kamar bayu.

" bayu hiks.. bibi amell sama paman fakih lagi jagain dede bayi hiks.. kiki minta bantuan Bunda aja yah, bayu tunggu disini.." ucap rizki dan kembali berlari keluar menuju kamar aruni dan ervan yang berada di lantai bawah.

"Umi jagain dede bayi tapi umi engga jagain bayu saat sakit, apa umi udah gak sayang sama bayu?hiks.." ucap bayu bicara sendiri dan selalu menggigil kedinginan.

"Bunda.. ayahh buka pintu nya.." ucap rizki mengetuk keras kamar aruni dan ervan.

"Hoamm... kamu kenapa nak? Ini masih malam!" Ucap ervan setengah menguap.

"Ayah tolong bayu, badan nya panas.. sepertinya bayu sakit." Ucap rizki yang membuat kantuk di mata ervan menghilang.

"Apa? Sekarang bayu dimana?" Tanya ervan dengan mata melotot.

"Di kamarnya ayah.. tolong bayu.." ucap rizki yang membuat ervan berlari menaiki tangga menuju kamar bayu.

"Ayah kamu kenapa sayang?" Tanya aruni kebingungan karena dia baru keluar dari kamar mandi.

"Bunda.. bayu sakit demam.." ucap rizki yang membuat aruni membulatkan matanya sempurna.

"Yasudah ayo kita ke kamar bayu." Ucap aruni panik dan membawa rizki kepangkuan nya.

Ervan dan aruni dengan setia nya merawat bayu beberapa jam belakangan ini, karena entah kenapa bayu tidak ingin mereka memberitahu amell bahwa bayu sedang sakit.

Dan di pagi harinya saat mereka selesai mengganti kompresan di dahi bayu akhirnya mereka pun pergi ke meja makan untuk melakukan sarapan, karena bayu dan rizki sudah sarapan duluan. Ervan yang membelikan mereka bubur ayam.

Saat amell, ustad fakih, ervan dan aruni sedang menyantap sarapan paginya tiba tiba amell teringat sesuatu.

"Anak anak dimana?" Tanya amell kepada aruni.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now