PART 21 : Technical meeting

5.1K 248 5
                                    

Di pagi harinya semua panitia Hari besar islam dan Ustad fakih bersiap siap menyambut kedatangan calon donatur yang notabene nya adalah saudara nya amell.
.
.
.
Mereka pun mempersiapkan tempat mereka untuk meeting,karena bagi mereka kenyamanan calon donatur mereka adalah nomor satu.

"Oh yah mell, dia jadi kesini kan?"tanya agung memastikan.

"Ya jadi dong,dia lagi dalam perjalanan" jawab amell apa adanya.

"Mell saudara kamu kuliah nya lulusan apa?"tanya aisyah kepo.

"Fakultas islam di mesir"jawab amell santai yang membuat ustad fakih melihat nya.

"Fakultas islam di mesir?lulusan tahun berapa?"tanya ustad fakih penasaran.

"2016, umurnya juga masih muda, sama lah seperti ustad dia hanya memakan waktu 3 tahun untuk lulus dari sana"ucap amell apa adanya.

"Oh hemm, ane jadi penasaran sama dia, apa ane kenal yah?"tanya ustad fakih dalam hati.

Dan 20 menit mereka menunggu, terparkirlah mobil sport berwarna merah terparkir di parkiran ponpes.

"Mell itu bukan?"tanya anjani menyenggol amell yang masih sibuk bersih bersih.

"Iya itu" ucap amell tersenyum sumringah dan langsung menghampiri sodara nya ervan.

"Ervann.."teriak amell dari kejauhan.

"Wishh adik sepupu aku udah gede nih hehe"ucap ervan dan memeluk amell.

Mereka adalah saudara sepupu, hanya selisih 3 tahun karena mereka sama sama anak tunggal dari para orang tuanya, dan akhirnya hubungan mereka pun sudah seperti saudara kandung, hanya saja amell memanggilnya dengan sebutan nama saja tidak memakai kaka atau apa lah..

"Aku rinduu" ucap amell manja.

"Aku juga rindu,mell kamu cantik deh pakai pakaian syari ini."ucap ervan dan menarik hidung amell gemas.

"Ahahaha makasih"ucap amell ngefly.

"Assalamualaikum"ucap ustad fakih menyapa.

"Waalaikumussalam, lah fakih?"ucap ervan sambil menunjuk fakih.

"Ervan?"ucap ustad fakih tertawa karena kejadian yang tak terduga.

"Eishh... antum apa kabar?"tanya ervan dan langsung memeluk ustad fakih.

"Ane baik baik aja van, antum gimana?"tanya ustad fakih membalas pelukan ervan.

"Loh loh loh.. kalian udah kenal?"tanya amell memastikan.

"Iya mell,fakih ini sahabat aku waktu di fakultas dulu.. dan kita berpisah saat aku ikut om ferdian sama tante renata ke amerika serikat, dan disitu juga kitu putus kontak"ucap ervan menjelaskan. Sebenarnya ervan adalah putra dari adiknya ferdian papah nya amell, namun orang tua ervan meninggal 5 tahun yang lalu akibat kecelakaan pesawat.

"Ohhh bagus deh kalau kalian udah kenal jadi aku gak usah ribet ribet ngenalin kalian hehe"cerca amell dan mengundang tawa dari keduanya.

"Wahhh kita gak mau dikenalin nih?"cerca anjani yang membuat amell tertawa geli.

"Iya iya oke aku kenalin yah"ucap amell dan mulai memperkenalkan mereka semua.

Dan tanpa mereka sadari ada seseorang laki laki yang mengawasi mereka dari kejauhan, posisinya ada di atas pohon dekat perbatasan gerbang ponpes.

"Selama ini gue selalu kejar kejar lo,dan lo selalu bikin nasib gue ancur berantakan!Gue akan buat hidup lo lebih ancur berantakan, bahkan sampai lo sendiri yang mengutuk akan nasib lo!" Ucap seseorang yang mengawasi amell di atas pohon itu.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now