PART 2 : Tawuran

8.7K 366 3
                                    

Tak terasa waktu pun sudah menunjukan jam 7 pagi. Papah dan mamah nya amell pun sedang menyantap sarapan pagi nya.

Trang tring trang trung (anggap saja suara sendok beradu dengan piring dan garpu)

"Bik bik minah.." teriak renata mama nya amell memanggil asisten nya.

"Iya nyonya ada apa?" Tanya bik minah dengan ramah.

"Amell mana ya?kok belum turun juga sih dari kamarnya?" Tanya renata bingung.

"Anu nyonya.. biasanya non amell jam segini belum bangun, mungkin sebentar lagi non amell bangun kok"ucap bik minah apa adanya.

"Apa? Amell biasanya jam segini belum bangun? Ck masa anak gadis jam segini belum bangun"tanya renata tidak percaya.

"Ya jelas amell jam segini belum bangun.. orang semalem dia pulang pukul 2 pagi!"jawab ferdian masih terlihat kesal.

"Apa? Serius pah?"tanya renata semakin kaget.

"Iya, makanya papah udah putusin buat kirim amell ke pesantren milik guru ngaji papah waktu dulu yaitu alm kiyai abbass dan istrinya almarhumah ustadzah siti.

"Mereka udah meninggal? Terus pesantren nya di urus sama siapa?"tanya renata.

"Kedua putra putri nya mah,pokonya papah mau masukan amell ke pesantren itu bagaimana pun caranya."ucap ferdian

Saat ferdian selesai bicara seperti itu ternyata amell sedang menuruni tangga tapi sepertinya amell tidak mendengarnya.

"Selamat pagi pah, mah."ucap amell se ceria mungkin seakan akan dia lupa kejadian semalam.

"Pagi sayang,kamu mau kemana? Pagi pagi udah cantik kayak gini" ucap renata memanjakan anak tunggalnya.

"Oh iya mah,pah amell ijin pergi ya, mau kumpul sama temen temen"ucap amell meminta ijin karena biasanya ia hanya berpamitan pada bik minah.

"Kumpul? Main lagi maksudnya?gak cukup kemaren maen sampai jam 2 pagi? Papah gak ijinin kamu untuk pergi."jawab ferdian santai namun penuh dengan amarah.

"Tapi pah"ucap amell berusaha membujuk.

"Tidak ada tapi tapian..pergi ke kamar kamu sekarang!! Bir bik minah mengantarkan makanannya ke kamar"perintah ferdian kesal.

"Papah keterlaluan"ucap amell dan langsung berlari ke kamar.

Di sisi lain renata mencoba menenangkan suami nya dan memberitahu nya agar tidak terlalu kasar pada amell.

"Mas,tindakan kamu tadi itu sudah benar!tapi tolong ucapkanlah dengan penuh kesabaran bukan dengan amarah agar amell tidak merasa bahwa kita tidak menyayanginya" ucap renata lemah lembut.

"Tapi mah, anak kita itu terjerat dalam sebuah pergaulan yang tidak benar! Bahkan anak kita telah menjadi ketua dari club geng motor!"jawab ferdian mengatakan apa yang ia tau.

"Apa? Bagaiman mas tau kalau amell ikut club geng motor?"tanya renata serius.

"Semalam mas menyelidiki tempat amell main,mas tau tempatnya dari seorang anak santri sebrang yang mengatakan tempat itu adalah tempat anak geng motor yang salah satu nya adalah amell pemilik rumah besar itu sambil menunjuk ke rumah kita mah"ucap ferdian mengatakan fakta yang sebenarnya.

"Apa? Kalau begitu pah, mamah setuju dengan rencana papah memasukan amell ke pesantren"ucap renata mendukung

"Iya mah,tapi tidak semudah itu! Kita harus buat amell mau masuk ke pesantren karena jika kita yang memaksa langsung ada kemungkinan dia akan kabur dari pesantren itu"ujar ferdian memikirkan sebuah ide.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now