PART 49 : Mungkinkah untuk bersatu?

5.1K 241 19
                                    

Ayo guys jangan jadi pembaca gelap! Tinggalkan jejak kalian dengan cara menekan tombol vote/ bintang oke.
------------------------------------------------------

Saat aruni dan ervan pergi ke kantin di karenakan rizki anak mereka kelaparan dan ingin makan di kantin.

Dan di depan ruang UGD hanya ada amell dan ustad fakih, selama beberapa menit hanya keheningan lah yang menyelimuti mereka hingga akhirnya ustad fakih pun membuka suara.

"Amell.."panggil ustad fakih tanpa menengok ke arah amell.

Amell menengok ke arah ustad fakih dan tersenyum kecut.

"Ada apa raka?"ucap amell yang notabene nya tidak tahu bahwa ustad fakih sudah ingat semuanya.

"Bukan raka, aku ustad fakih.. calon suami mu yang dulu akan menikahimu.. hanya saja sekarang aku tidak bisa menikahi mu karena sekarang kau milik abih nya bayu." Ucap ustad fakih yang membuat amell melotot.

Baru saja amell ingin membuka suara, tiba tiba suster datang dan mengatakan...

"Pasien sudah siuman, dan sekarang akan kami pindahkan ke Ruang inap." Ucap suster itu yang membuat amell dan ustad fakih mengucap kalimat syukur.

Saat ervan dan aruni kembali menuju ruang UGD mereka melihat ranjang rumah sakit yang di tiduri oleh bayu di dorong oleh beberapa perawat.

"Mel.. anak kamu mau dibawa kemana?" Tanya ervan panik.

"Dia baik baik saja kan?" Sambung aruni tak kalah panik.

"Iya alhamdullilah dia baik baik saja, sekarang bayu akan di bawa ke ruang inap." Ucap amell.

Dan saat sudah sampai di kamar inap, tiba tiba bayu memanggil manggil nama amell yang membuat semua orang menghampirinya.

"U...mii.."ucap bayu lirih.

"Iya sayang," ucap amell dan mencium kening anak kesayangan nya.

"U..mii, sa..kit." ucap bayu dan memegang kepala nya yang dibaluti perban.

"Kamu kuat sayang, anak umi kan jagoan." Ucap amell tersenyum untuk menguatkan anak nya tetapi air mata tetap membasahi pipinya.

"U..mii yang jago..an, u..mii me..ngalahkan me..me..reka se..mua" ucap bayu terbata bata karena menahan rasa sakitnya dan menunjukam senyuman bangga terhadap amell.

"Yasudah nak, kamu cepat sembuh yah.. nanti umi janji akan mengajari mu bela diri." Ucap amell dan kembali mengecup kening bayu.

Saat jam besuk sudah habis dan bayu sedang tidur, ervan pun mengajak semuanya ke kantin untuk makan.

"Mell, kita ke kantin yu.. abang tau kamu belum makan." Ucap ervan sambil mengelus pucuk kepala amell dengan sangat lembut.

"Tidak bang, amell tidak lapar." Ucap amell.

"Ayolah mell, aku tau kamu cemas dengan keadaan anak mu, tapi jangan lupa dengan makan juga mell.. kalo kamu sakit siapa yang mau jaga anak kamu disini?" Tanya aruni yang membuat amell terdiam sebentar dan menerima ajakan mereka.

Setelah sampai nya di kantin dan mereka sedang menunggu makanan yang mereka pesan tiba tiba saja ustad fakih  bertanya sesuatu yang sedikit membuat amell gugup.

"Selamat yah mell, sepertinya kamu sangat bahagia dengan suami dan anak mu.. tapi kenapa suami mu belum juga kesini? Apakah kamu sudah memberitahu semuanya yang terjadi disini kepada suamimu?" Tanya ustad fakih yang membuat amell melamun.

"....." hening.

"Mell? Dimana suami mu? Apa dia akan kesini?" Tanya ervan menyelidiki.

"Sangat keterlaluan jika dia tidak kesini mell" sambung aruni.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now