PART 48 : jalan takdir

4.9K 235 13
                                    

Ayo guys jangan jadi pembaca gelap! Tinggalkan jejak kalian dengan cara menekan tombol vote/ bintang oke.
------------------------------------------------------

Yap hari ini adalah hari perjalanan amell untuk menuju kota jakarta, dan amell sedang bersiap-siap.

"ayo..umi bayu udah gak sabar." Ucap bayu yang melihat amell masih sibuk memakan roti bakar nya.

"Iya sayang, abis kan dulu makanan mu kalau sudah habis baru kita berangkat." Ucap amell yang mendapat gelengan dari bayu.

"Tidak umi, bayu sudah kenyang." Ucap bayu sambil menyodorkan piring yang berisi roti bakar itu.

"Hmm, baiklah jika kamu tidak menghabiskan makanan mu maka umi tidak akan jadi mengajak mu pergi ke kota jakarta." Ucap amell dan melipat tangan di dadanya seperti anak kecil yang sedang marah.

"Baiklah.." ucap bayu lemas dan melahap kembali makanan nya.

Tiba tiba amell mendapatkan telpon dari sekertaris kantor nya dan.

"Assalamualaikum bu amell, hari ini ada jadwal meeting pukul sembilan pagi." Ucap seorang perempuan di sebrang sana.

"Oh ya? Kenapa kamu baru ngasih tau sekarang kalau sekarang ada jadwal meeting?" Tanya amell kaget.

"Maaf kan saya atas kelalayan kerja saya bu." Ucap sekertaris amell di sebrang sana yang nada nya mulai merendah.

"Baiklah.." ucap amell dan langsung mematikan telpon nya.

Amell melihat bayu yang tadinya wajah nya sangat ceria dan sekarang memudar karena mendengar percakapan amell di telpom tadi.

"Nak,.." ucap amell yang terpotong langsung oleh bayu.

"Pergilah umi ke kantor umi.."ucap bayu dan membuang muka dari amell.

"Kamu marah?" Tanya amell polos.

"....." hening.

"Oke.."ucap amell dan kembali menelpon sekertaris nya.

"Assalamualaikum, maaf Riska saya tidak bisa meeting hari ini.. " ucap amell dan langsung mematikan telpon nya.

"Umi makasih..." ucap bayu dan memeluk amell erat.

"Yasudah ayo berangkat." Ucap amell setelah melihat makanan bayu sudah habis.

Di sisi lain...

"Oh iya nanti siang kalian siap siap yah, hari ini jadwal cek kesehatan." Ucap ervan saat baru pulang dari kantornya.

"Jam berapa ke rumah sakit nya yah?" Tanya aruni menyebut ervan dengan sebutan ayah dikarenakan ada anak mereka di sana.

"Setelah makan siang dan saat fakih pulang dari ponpes." Ucap ervan sambil menyeruput kopi yang di berikan aruni.

"Baiklah.." ucap aruni dan membawa rizki pergi mandi untuk bersiap siap.

Dan di lain sisi....

Setelah menempuh beberapa jam dalam perjalanan akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan.

"Maa syaa allah umi.. tinggi sekali.." ucap bayu dan menatap menara monas dengan tatapan sangat kagum.

"Iya sayang,, dan lihat di atas sana.. itu adalah emas nya.." ucap amell berjongkok menyamakan tingginya dengan bayu dan menunjuk ke arah emas yang ada di atas monumen.

"Sangat indah umi.." ucap bayu dengan mata sangat berbinar.

"Umi.. bayu ingin berkeliling di sekitar sini, tapi kita jalan saja yah agar pemandangan nya terasa lebih indah." Ucap bayu so dewasa yang membuat amell mencubit pipi nya.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang