PART 54 : Honeymoon 2

5.9K 238 10
                                    

Ayo guys jangan jadi pembaca gelap! Tinggalkan jejak kalian dengan cara menekan tombol vote/ bintang oke.
------------------------------------------------------

Setelah bertemu dengan nayla amell tidak tega melihat keadaan nya yang menurutnya memprihatinkan.

"Sekarang kamu mau kemana nay?" Tanya amell menatap nayla iba.

"Entah lah mell, aku sedang mencari pekerjaan untuk bisa menghidupi diriku sendiri." Ucap nayla dengan wajah lesu.

"Hmm.. bagaimana jika kamu bekerja saja di perusahaan ku yang ada di jakarta? Nanti setelah kita pulang dari sini in syaa allah perusahaan itu akan di pegang oleh mas fakih." Ucap amell yang membuat nayla tersenyum kecil.

"Apakah ustad fakih tidak keberatan mell?" Tanya nayla menunduk enggan melihat ustad fakih karena takut perasaan nya akan kembali lagi.

"Jika istri ku tidak keberatan, kenapa ane harus keberatan?" Tanya ustad fakih sambil menggandeng amell mesra.

"Mm yasudah nay untuk kali ini kami akan pesankan hotel untuk mu tinggal sementara waktu yah, sampai nanti kita kembali ke jakarta." Ucap ustad fakih yang membuat amell mengerutkan kening nya.

"Lah mas? Kenapa nayla tidak tinggak di rumah kita aja?" Tanya amell yang membuat ustad fakih tersenyum kecil.

"Mm aku ngerti kok.. kalian kan lagi honeymoon, masa iya aku ganggu kalian." Ucap nayla namun dengan hati yang mungkin luka.

"Gak peka banget sih!" Cerca ustad fakih dan mencubit hidung amell yang entah kenapa nayla melihat nya serasa ingin muntah.

"Ya tuhan.. perasaan apa ini, gak boleh.. nay lo gak boleh cemburu sama amell dia sahabat lo sendiri.. jangan sampai lo ngerusak hubungan mereka! Apapun yang lo lakuin terhadap wenda.. lo gak boleh lakuin itu ke amell!" Batin nayla dalam hati.

Setelah mengantar nayla ke sebuah penginapan, ustad fakih pun mengajak amell ke suatu tempat.

"Kemana sih?" Tanya amell sambil melihat jalan yang ia gak kenal.

"Ke taman." Ucap ustad fakih singkat dan fokus mengemudikan mobil nya.

"Awas loh nyasar, mas kan baru pertama kali nya kebandung." Ucap amell menatap ustad fakih dengan tatapan panik.

"Kata siapa? Aku pernah ke bandung bersama aruni, abih dan umi." Ucap ustad fakih dengan senyuman yang mengukir ketampanan nya yang membuat amell semakin jatuh cinta.

Selang beberapa menit akhirnya mereka pun sampai di sebuah taman dekat danau yang dimana menurut amel itu seperti taman syurga, penuh dengan bunga dan ada meja makan sudah komplit dengan makan nya.

Dengan gesit nha ustad fakih mendudukan amell di kursi makan yang membuat amell malu.

"Mas? Kamu yang siapin ini semua?" Tanya amell yang di angguki langsung oleh ustad fakih.

"Ayo makan sayang." Ucap ustad fakih dan membelai lembut pucuk kepala amell yang dibaluti  jilbab syari nya.

Dan saat amell ingin menyantap makanan nya tiba tiba ada dua orang laki laki menghampiri mereka dan memulai memainkan biola yang ia bawa.

"Aku gak nyangka kamu se romantis ini mas." Ucap amell dimata nya terlihat sinar bahagia.

"Iya dong, emang anak zaman now aja yang bisa? Ustadz juga bisa.. malah lebih romantis kan?" Ucap ustad fakih dan mencubit pipi tirus amell.

Amell pun menghampiri ustad fakih dan memeluk nya.

"Terima kasih mas." Ucap amell dan memeluk ustad fakih erat.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now