PART 56 : Cemburu Buta

5.2K 409 10
                                    

Amell, anjani dan aisyah pun telah sampai di sebuah Cafe.. dan amell melihat dion yang sedang duduk sendirian.

"Mell kita ngawasin kamu sama dion di meja yang ada di ujung sana yah." Ucap aisyah dan menarik tangan anjani setelah amell mengangguk.

Dan amell pun langsung menghampiri Dion, terlihat dion sangat bahagia ketika kedatangan amell kemari.

"Assalamualaikum." Ucap amell.

"Waalikumussalam, akhirnya kamu datang juga.. ayo duduk." Ucap dion sopan yang membuat amell semakin yakin bahwa dion sudah berubah.

"Apa yang mau kamu katakan?" Tanya amell to the point.

"Oke mell, maafkan aku.. selama ini aku telah membuat mu sengsara di mulai saat balapan hingga akhirnya aku hampir membunuh suami mu, aku sangat malu mell.. aku sudah sangat jahat kepada kalian, tapi sedikit pun kalian gak pernah bawa kasus ini ke jalur hukum.. hari ini aku sadar bahwa cinta tak harus saling memiliki.. tapi aku mohon mell, bisa kah mulai hari ini kita menjadi Adik dan kaka?" Tanya dion yang membuat amell tersenyum.

"Dion, sebelum kamu meminta maaf. Aku sudah memaafkan mu dan aku yakin mas fakih juga sudah memaafkan mu, untuk ajakan mu tentang hubungan kita sebagai adik dan kaka.. dari waktu SMA aku udah anggap kamu sebagai kaka aku ion.. dan aku sangat senang jika kamu berubah menjadi baik seperti dulu lagi.. menjadi Didi yang aku kenal. Dan mulai sekarang aku akan memanggil mu kaka." Ucap amell dengan mata yang mulai berkaca kaca.

"Makasih dek, wajah mu pucat. Kau kenapa?" Tanya dion khawati ketika melihat wajah amell yang pucat.

"Sebenarnya aku.." ucap amell dan menggulum senyum nya karena malu.

"Kamu kenapa? Sakit?" Tanya dion panik yang hanya mendapat gelengan dari Amell.

"Terus kenapa?" Tanya dion semakin panik.

"Tadi pagi aku pingsan, dan saat dokter memeriksa keadaan ku ternyata aku sedang mengandung, dan usia nya sudah dua bulan." Ucap amell yang membuat raut wajah dion berubah yang asal nya sangat panik dan sekarang tersenyum kegirangan.

"Oh iya? Wow sebentar lagi aku akan memiliki keponakan. Apakah suami mu sudah mengetahui hal ini?" Ucap dion dia benar benar bahagia.

"Belum,mungkin nanti setelah dia pulang dari kantornya." Ucap amell girang.

"Dan oh iya kak, sebenarnya aku kesini sudah meminta ijin kepada mas fakih lewat message dan aku yakin dia sudah membaca nya." Ucap amell yang membuat dion memgerutkan keningnya.

" kau yakin dia tidak akan marah?" Tanya dion.

"Tidak, dia akan marah jika aku tidak meminta ijin dulu." Ucap amell dan langsung di angguki oleh dion.

Dan saat mereka sedang bercanda tawa tiba tiba ada seseorang yang menggebrak meja yang mereka tempati.

"Pulang!!!" Ucap ustad fakih sangat marah.

"Mas, kau kenapa.. mas tenang." Ucap amell panik.

"Berani berani nya kamu mengganggu perempuan yang sudah memiliki suami yah!" Ucap ustad fakih dan mencekal bagian atas baju dion.

"Mas.. kamu salah paham mas.." ucap amell berusaha melepaskan cekalan ustad fakih.

"Salah paham? Kenapa kau begitu berani nya bertemu dengan laki laki lain tanpa meminta ijin dulu kepadaku?" Tanya ustad fakih yang membuat amell memgerutkan kening nya.

"Aku sudah meminta ijin mas, aku sudah mengirim message ke nomor mu sebelum aku berangkat!" Ucap amell menjelaskan.

"Alasan.. aku mengetahui ini karena nayla yang memberi tahuku bukan kamu, dan tidak ada sama sekali pesan dari mu! Ayo pulang!" Ucap ustad fakih dan menyeret amell untuk pulang.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzWhere stories live. Discover now