1. Misi Khusus

1.7K 264 13
                                    

United States of America.
----------------------

Memasuki ruangan gelap dengan jantung yang berdebar. Asap tipis yang mengepul menyambutnya saat menginjakan kaki di tempat itu. Bau cerutu yang sedikit pedas dan basah menusuk penciumannya.

"Hello!"

"Hahaha... santai saja, mengapa wajamu terlihat begitu tegang? Seperti ini pertama kalinya kau masuk ke ruanganku saja."

Membungkuk cepat memberi hormat, "Maaf chief, tapi bukankah misi yang sebelumnya berjalan baik. Em- maksud saya semuanya berjalan lancar, jadi apakah anda merasa tidak puas?" Tanya Lisa sambil mengamati wajah berumurnya yang tengah asik menghisap cerutu yang hampir habis itu.

Menghela napas sambil mengambil sebuah berkas. Seseorang yang Lisa panggil dengan sebuatn 'chief' tersebut menatap serius padanya.

"Aku menerima laporan jika ada obat-obatan dalam jumlah besar telah di selundupkan ke semenanjung Korea. Selain itu semakin lama para mafia itu makin menjadi-jadi, jadi sepertinya kita harus segera bergerak."

"Jadi anda meminta saya untuk pergi dan menyelesaikan misi di Korea?" Tanya Lisa dengan alis menukik.

Melihat wajah kebingungan dari anak buahnya tentu membuatnya paham apa yang tengah dipikirkan anak buahnya yang cantik satu ini. Dia tersenyum tipis dan memberikan sebuah dokumen.

Lisa menerima dengan seksama dan membukanya. Wajahnya semakin berkerut kala melihat brosur dalam tulisan yang tidak bisa dia baca, tapi sepertinya ini huruf Korea mengingat atasannya menyebut negara ini tadi.

"Apa ini? Anda ingin saya belajar bahasa Korea?"

"Hmm benar, tapi tidak hanya itu. Aku mendengar bahwa para mafia itu telah bekerja sama dengan orang dalam industri disana bahkan ada kemungkinan mereka juga menetap, mengingat banyaknya narkoba yang masuk kesana. Cukup sulit untuk menemukan orang yang mampu menipu orang lain dengan banyak wajah, kau paham kan? Jadi untuk menemukan seorang penipu kita juga harus menjadi seorang penipu."

Lisa mengangguk tentu saja dirinya paham. Para penjahat kelas atas sangat pintar membaurkan dirinya dengan masyarakat dan tak ayal membuat mata-mata seperti dirinya kesulitan mendapatkan informasi karena sangat sulit untuk mengidentifikasi mereka. Selain itu mereka punya koneksi yang sangat luas, jadi jika ada seseorang yang mencoba menyelidiki maka mereka akan menghilang atau mengumpankan seseorang sebagai tumbal.

Lisa membalik satu persatu kertas dan melihatnya dengan teliti, dirinya terkejut saat membaca laporan dalam bahasa Inggris yang ada beberapa halaman setelah laporan berbahasa Korea yang tak dia mengerti.

"Bos! A-apa apaan ini, anda menyuruh saya untuk menyamar sebagai penyanyi? Oh apa mereka biasanya menyebutnya em- idol?" Lisa menatap bosnya tak percaya.

"Kau cantik Lis, dan juga kau satu satunya bawahanku yang sampai saat ini identitasmu tertutup dengan baik. Jika bukan kau siapa lagi? Lagipula untuk memancing tangkapan besar tentu harus menggunakan umpan yang bagus. Dan ya, kurasa kau akan aku masukan ke agensi musik disana. Aku tidak tahu berapa tahun itu akan berakhir, tapi dengan citra sebagai seorang public figure itu bisa membawa banyak keuntungan tentu dengan beberapa resiko. Tapi aku sudah memikirkannya itu tidak terlalu buruk."

"Ada banyak mata mata lain selain saya chief, seperti Gracelina salah satunya. Saya tidak akan protes jika anda mengirimkan saya tugas ke Rusia sekalipun tapi menyamar menjadi seorang idol?" Lisa tak habis pikir dengan apa yang sedang di pikirkan atasannya saat ini.

Ketua disivi yang sudah berumur kepala empat itu menatapnya seoalah sudah menduga akan mendapat reaksi seperti ini. Raymon Carl menduduki posisi tinggi di tempat dimana Lisa bekerja. Dan dia begitu menghormatinya karena telah mendapat begitu banyak bantuan di masa lalu, serta dirinya bersumpah untuk selalu membantu apapun yang terjadi. Tapi jika seperti ini sepertinya dia akan menyerah dengan mudah.

MONEY | LISAWhere stories live. Discover now