DUA PULUH ENAM-KALI KEDUA

4.5K 262 13
                                    

Nyalakan perangkat anda, tekan ikon youtube, dan pastikan sinyal provider anda memadai, serta jangan lupa naikan volume suara untuk mendapatkan backsound.
Enjoy!😘

Kali Kedua

Raisa

Jika wangimu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukkan mu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang selalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Kedua kali kita bersama lagi
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya

***

Ayana memasuki lift dan menekan tombol lantai paling atas lalu mengikuti petunjuk arah sesuai perintah Rei. Ketika membuka pintu rooftop yang tak terkunci, tiupan angin langsung terasa menyegarkan tubuhnya, ia berjalan menuju kursi kayu yang berada di tengah. Duduk bermandikan cahaya bintang dan semilir angin, jauh dari hiruk pikuk keramaian di jalanan, di atas sini Ayana merasakan kedamaian.

Ia mendekap tubuhnya sendiri, merasakan udara dingin bukan hanya menyejukan, tapi lama kelamaan menusuk hingga ke tulang, ia memejamkan matanya, menikmati suasana hening yang membuat ketenangan di dalam sanubari, yang telah lama tak ia rasakan.

Seketika tubuhnya menghangat, dan bagian pundaknya terasa agak berat. Ayana membuka matanya, tersampir sebuah jas berwarna hitam, karena jas inilah ia merasakan kehangatan.

Ayana menoleh. Sebuah tatapan hangat namun menyejukan hatinya.

"Rei ...." Ia berkata lirih, senyumnya tersungging penuh kerinduan.

"Ma belle," puji Rei tulus.

Ayana berdiri dari duduknya, memutari bangku kayu dan menghamburkan dirinya ke pelukan Rei.

"Hei, ada apa?" tanya Rei sambil mengusap punggung Ayana.

"Aku ... kangen," ucap Ayana lirih.

Rei menenggelamkan wajahnya di bahu Ayana, sepatu hak tinggi yang dikenakan Ayana, cukup untuk menyejajarkan tinggi mereka.

"Aku juga, makanya cepet-cepet ke sini, dan nggak sia-sia aku ninggalin acara, kamu sangat cantik," ucap Rei berbisik di telinga Ayana.

Wajah Ayana bersemu merah.

"Rei, ini bukan mimpi kan?"

"Hm?" Rei bergumam, ia melepas pelukannya, merasa ada yang aneh dengan kekasihnya. Ayana lagi gak kesambet kan?

"Aku gak pernah ngebayangin bakal ketemu kamu lagi, apalagi dalam keadaan kita seperti ini. Bahkan, mimpi pun aku gak berani."

"Aku juga. Malah, aku ngira kalau kamu jadian dan menikah sama Sam. Mungkin ini buah dari kesabaran kita, saling menunggu dan merindu."

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)-TAMATWhere stories live. Discover now