Tigapuluh

2K 214 24
                                    

Udah seminggu gue kerja di sini dan bisa dibilang udah cukup adaptasi-nya di kantor baru. Sekarang cukup banyak orang yang gue kenal di sini. Ada Yuna yang cukup akrab dengan gue. Dia kadang bantuin kerjaan gue kalo ada yang nitip suruh ngerjain.

Bentar lagi jam istirahat kerja. Seperti biasanya, gue pasti order makanan. Lebih praktis. Beli banyak, ditanggung 2 orang.

"Na, tadi lo udah pesen kan?" Tanya Yuna ke gue.

"Oh, udah. Nih, bentar lagi nyampe" Jawab gue.

Gak lama, ada telepon masuk dari nomor gak dikenal. Biasa, makanan gue ini. Gue angkat dan bener tebakan gue. Ini gue disuruh ngambil makanan di bawah. Jelas lah gue ngajak Yuna. Sampai lantai bawah, gue langsung ngambil makanannya dan Yuna yang ngasih uang. Balik ke ruangan, makanannya Yuna ya langsung gue kasih ke orangnya.

Mau masuk lift, mata gue mendapati sosok yang gue kenal selama ini. Dia lewat gitu tapi gue gak begitu lihat jelas. Tapi, setelah gue perhatiin, dia beneran di sini!

Kak Sehun!

Ngapain dia di sini?

Menggunakan balutan jas yang rapi, gue yakin deh ini orang lagi ada urusan di sini. Tapi ngapain juga? Dan kenapa juga harus di sini yang ada gue?

"Isyana!" Lamunan gue langsung terbuyarkan oleh panggilan dari Yuna. Gue ternyata masih di luar lift sedangkan Yuna udah di dalam. Gue langsung bergegas masuk ke dalam lift menyusul Yuna.

"Lo ngapain sih tadi malah ngelamun?" Tanya Yuna ke gue.

"Hehe, lagi banyak pikiran" Jawab gue cengengesan.

"Halah, gara-gara lo laper kali" Balas Yuna jadi tawa buat gue dan Yuna di lift.

🐺🐺🐺

Gue udah selesai kerja. Habis ini, gue pulang sendiri sih karena Bang Yeol lagi dating sama kakak Rosie.

Kerjaan hari ini gak sebanyak biasanya. Jadi, gue bisa pulang cepat seperti kebanyakan karyawan. Gue udah ngisi absen terus lanjut jalan ke lift kantor. Duh, sialan. Pake antre segala lagi dan ini rame banget. Emang ya, lift kantor tuh bakalan rame kalo pagi sama sore soalnya itu jadwalnya karyawan berangkat dan pulang.

Gue yang lagi mengantre, merasa terintimidasi oleh tatapan seseorang. Dari awal dateng buat ngantre, gue ngerasa ada yang ngeliatin gue. Tapi gue cuman sekilas aja ngeliatnya.

Bahu gue ada yang nyolek. Apaan sih ini orang, dikata gue sambel apa ya? Gue menoleh ke samping. "Lo adeknya Chanyeol, ya?" Tanya dia. Ini orang tau abang gue dari mana? Gue cuman ngangguk.

"Oh, lo masih inget gue, gak?" Tanyanya lagi membuat gue harus mengingat sesuatu. Siapa sih ini orang? Gue melihat nametag-nya.

Halim Company
Employee ID

Kai DanendraLeader of Marketing I

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kai Danendra
Leader of Marketing I


Gue berusaha mengingat dia? Kai? Siapa ya? Ting! Eh, lift udah terbuka. Gue langsung masuk diikuti cowok itu. Dia masih menatap ke arah gue.

"Lo senior gue waktu kuliah bukan, sih?" Tanya gue ragu. Dia mengangguk cepat.

"Iya. Lo namanya Syan..Syan..Sya—"

"Isyana, Kak" Potong gue.

"Lo kerja di sini sejak kapan?" Tanyanya.

"Baru aja" Jawab gue.

"Oh, lo tau sesuatu tentang perusahaan ini?" Tanyanya lagi.

"Perusahaan besar. Emang kenapa?" Tanya gue lagi.

"Oh, enggak" Balasnya. Lift terbuka dan gue segera bergegas. Baru aja keluar, gue mendapati salah satu tembok terdapat papan dengan foto Kak Sehun.

 Baru aja keluar, gue mendapati salah satu tembok terdapat papan dengan foto Kak Sehun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gue berhenti sejenak mengamati foto itu. Kenapa fotonya terpampang jelas sih di sini?

"Kenapa berhenti?" Tanya Kak Kai.

"Oh, itu. Foto Kak Sehun kok bisa di sini?" Balas gue balik bertanya.

"Lo gak tau?" Tanyanya.

"Tau apaan?"

"Sehun wakil ketua di sini. Ini perusahaan ayahnya" Jawab Kak Kai sontak membuat gue mundur karena kaget.

"Kantor pusat ada di London. Sedangkan di sini hanya kantor cabang. Dan Sehun mengelola kantor cabang" Lanjutnya.

"J-jadi?"

"Ya lo kerja di tempatnya Sehun" Jawabnya. Gue makin tercengang.

"Gue mau balik. Duluan ya, Kak" Ujar gue lalu lari keluar gedung. Halim Company, adalah perusahaan milik Kak Sehun. Gue gak nyangka.

🐺🐺🐺

"Hun! Hun!" Panggil seseorang panik sedangkan orang yang dipanggil hanya berdeham.

"Gue ada kabar mengejutkan, Hun!" Lanjutnya.

"Apaan? Bisnis?" Tanya Sehun kepada Kai.

"Bukan. Gak ada kaitannya sama bisnis, Hun" Jawab Kai.

"Terus apaan?" Tanya Sehun lagi.

"Cewek lo" Jawab Kai lalu Sehun langsung menoleh cepat.

"Cewek lo, Isyana. Dia kerja di sini, Hun" Ujar Kai lalu Sehun semakin terkejut.

"Isyana?" Kai mengangguk cepat. "Tadi gue ketemu di lift kantor dan dia pake tanda pengenal karyawan kantor ini, Hun. Katanya dia baru aja kok diterima di sini" Balas Kai.

Seketika itu juga, Sehun menghubungi pihak HRD untuk meminta berkas karyawan terbaru dan saat itu juga Sehun mencari tahu lebih dalam lagi. Ia menghubungi Chanyeol walaupun di akhir kata, Chanyeol selalu memperingatinya untuk tidak mendekati Isyana kembali. Tapi Sehun tidak peduli. Asal Isyana semakin dekat, maka ia semakin mudah mendapatkan nya kembali.

Kak SehunWhere stories live. Discover now