8. Tentang Yein

805 121 24
                                    

~Biasakan vote sebelum membaca~
💞🌨️💞

Happy Reading

°

°

Jung Yein.

Kehidupan gadis berjulukan Siswa teladan ini nyatanya tak seindah seperti yang terlihat.

Wajah cantik dengan tubuh ideal, memiliki otak cerdas, finansial tercukupi, dan memiliki pacar tampan. Siapa yang tak menganggapnya sempurna?

Tentu hidup seperti Jung Yein adalah kehidupan yang di impikan kebanyakan gadis.

Setidaknya, itu yang terlihat dari luar. 

Namun tidak, jika di teliti lagi lebih dalam. Sebab hidupnya jauh dari kata bahagia. Pengecualian jika waktunya di habiskan bersama Jungkookㅡ sang kekasih.

Diluar sana tak ada yang tau jika Papa Yein adalah sosok yang bengis di balik senyum ramah dan pakaian formal yang selalu ia kenakan. 

Pribadinya yang gila kerja membuat Tuan Jung jarang berada di rumah. Juga sifat tempramennya yang benar-benar di luar batas, setidaknya berhasil membuat mama Yein (istri keduanya) berkeinginan untuk berpisah dan memilih membangun rumah tangga bersama pria lain.

Kejadian beberapa bulan di atap saat ia berniat bunuh diri berawal dari suatu pagi kala ia dan sang papa berada di meja makan.

"Gimana sekolahmu, Yein?"

Dalam hati Yein sudah merasakan was-was, sebab ia tau betul kemana arah pembicaraan semacam ini akan berakhir.

Lalu dengan nada yang dibuat setenang mungkinㅡYein menjawab, "Semuanya baik-baik aja, Pa."

"Bagus. Masih ikut klub tari?"

"Masih, Pa." mendadak raut Yein berubah menjadi semangat kala mengingat sesuatu. Total lupa akan rasa khawatir yang sempat mampir.

"Dua bulan lagi ada lomba, aku dipilih buat ngewakilin sekolah. Papa bisa dateng buat nonton, kan?"

"Kayanya engga. Kamu tau sendiri Papa Sibuk. Kamu latihan aja yang giat." Kata Papa Jung. "Harus bawa pulang piala! Jangan malu-maluin papa, paham kamu?!"

Yah, jawaban Papanya selalu seperti itu. Yein sudah menduga. Buat senyum cantik yang sempat mengembang kembali layu.

"Paham, Pa."

"Terus gimana sama nilai-nilai mu?"

Seketika badan Yein meremang, takut-takut ia menjawab. "B-baik kaya biasanya kok, Pa."

"Nilaimu ㅡ ada yang turun?"

"I-itu," si teladan mulai melepas sendok juga garpu dari tangan, beralih menautkan kesepuluh jari dengan keringat dingin di bawah meja, suara sempat tercekat di paru-paru sebelum berhasil keluar.

"Y-yeinㅡ N-nilai sejarah Yein turun tiga poin."

Si teladan bersiap menutup mata rapat-rapat setelah mengatakan hal demikian, sebab ia terlampau hapal akan tabiat Papanya.

Dan benar sajaㅡtak lama, suara lengkingan beserta gebrakan sendok di atas meja terdengar begitu nyaring memenuhi segala penjuru.

"Dasar goblok! Dapet nilai seratus aja kamu engga bisa?!" kata si Papa marah. "Buat apa kamu ikut bimbel seminggu empat kali kalo masih aja goblok. Buang-buangin uang, Papaㅡiya, gitu?!

Author dapet nilai 80 aja udah keajaiban (ಥ﹏ಥ)

"E-engga gitu, Pa." Yein berujar takut-takut, badannya sudah total gemetar, "Yeinㅡmaaf, Pa. Yein bakal belajar lebih giat lagi. Y-yein janji."

Lil Bastard [Jungkook x Yein] ㅡ #Wattys2019 💞Where stories live. Discover now