6. Yein Kenapa?

943 127 29
                                    

~Biasakan vote sebelum membaca~
💞🌨️💞
H

appy Reading

°

°

Sore itu tribun di pinggir lapangan penuh dengan sorak riuh para murid yang berantusias menyaksikan pertandingan sepak bola antar pemain sekolah Etton.

Dilakukan oleh Mun Jae selaku pelatih hanya untuk sekedar menilai, sejauh mana para pemainnya menguasai materi.

Ramainya penonton tertarik bukan karna permainannya. Melainkan karna para pemain memiliki wajah yang sanggup menyegarkan mata. Salah satunya si berandal Etton - Jeon Jungkook.

Di jajaran depan baris kedua, Yein terduduk dengan tas Jungkook yang teronggok terbuka di sebelahnya. Mata si teladan awas memperhatikan gerak sang kekasih yang menjadi Striker di bawah sana.

Sesekali ia berteriak dan melompat guna memberikan semangat. Mengabaikan presensi beberapa penonton lain yang memandang tak suka.

Di mata Yein, Jungkook mempunyai gravitasi layaknya bumi. Mampu menarik pasang mata untuk mengagumi dengan caranya sendiri. Keberadaannya begitu nyata, sifatnya bahkan mudah di baca tanpa warna abu yang menyerta.

Namun kenyataan akan dirinya sebagai penggenggam hati Jungkook tak semata membuat Yein tenang. Sebab bagaimanapun, faktanya hati beserta pikiran orang bisa berubah.

Maka dari hal ini lah timbul dalam sanubari Yein untuk menjaga apa yang ia miliki. Setidaknya pengalaman yang pernah Yein alami, membuatnya tak mau kehilangan lagi. Cukup dengan kehilangan dua wanita tersayangnya.

Lalu saat teriakan kencang penonton menjalar ke rungunya, Yein mendadak merasa jengkel pada Jungkook.

Bukan karna si pemuda Jeon yang berhasil membobol gawang, melainkan karna aksi selebrasinya menggigit jersey yang di kenakan hingga terangkat sebatas dada sambil berlari di pinggiran lapangan.

Lagaknya seperti pemain bola internasional betulan saja.

Entah sadar atau tidak, yang jelas ukiran simetris pada perut Jungkook lah yang mengakibatkan teriakan histeris itu terjadi.

Dengan mata berkilat, si teladan bersungut-sungut di tempat, "Awas kamu, kak! Liat aja, aku mutilasi roti sobekmu itu!"

Dan minuman pada genggaman berakhir menjadi pelampiasan.

- - - - - - -

Kegiatan Jungkook selesai di pukul lima. Menghampiri teladan cantiknya yang menyodorkan minuman begitu ia berdiri tepat di hadapan.

Sedikit terkejut melihat penampakan Yein yang merengut.

"Bibirmu," kata Jungkook sambil menarik pelan bibir Yein. "Kenapa monyong gitu?"

Jungkook ikut mendudukan diri sambil menegak habis isi botol air mineral pemberian teladannya.

sembari tangan Yein mencari sesuatu di tas, ia menggerutu, "Sebel lho, kak - aku sama kamu."

Mengelap bibir dengan punggung tangan, Jungkook mengernyit bingung. "Lho, salah apa lagi?"

"Perut-mu!" kata Yein. Tangannya bergerak mengikat poni Jungkook yang sudah memanjang layaknya tungkai apel. Sebab ia risih melihat mata Jungkook yang sedikit tertutup karenanya.

Jungkook sempat mengajukan protes sambil menahan pergerakan tangan Yein. "Ngapain kamu?"

"Diem! Rambutmu udah panjang lho ini," Yein berkomentar. "Engga risih matamu kecolok mulu?!"

Lil Bastard [Jungkook x Yein] ㅡ #Wattys2019 💞Where stories live. Discover now