Attar mengangguk, kemudian Alira kembali kedalam rumah untuk mengambil tasnya. Tidak lupa Alira pamit kepada Ibunya.

Attar dan Alira segera berjalan keluar rumah untuk masuk kedalam mobil.

• • •

Sesampainya dititik perkumpulan, Attar dan Alira segera turun untuk menemui teman-teman yang lain. Attar berjalan kearah tiga temannya, dan Alira berjalan kearah Safin.

"Em, guys buat Alira dan Safin perkenalkan ini pacar gue, Laura." ucap Retno sambil memperkenalkan pacar baru-nya.

"Cantik bangett!!" seru Alira mengagumi gadis didepannya ini.

Gadis yang bernama Laura itu tersenyum kearah Alira, "kamu juga gak kalah cantik kok!" jawab Laura.

"Oh iya! Ini Safin." Alira memperkenalkan Safin kepada Laura. Sama halnya dengan Alira, Safin juga tak berkedip.

"Rahasia cantik apa kak?" tanya Safin dengan polosnya. Alira dan Laura tertawa pelan.
Baru saja Laura ingin menjawab, Retno segera memotong permbicaraan.
"Udah cukup ya ngobrolnya! Yuk, masuk." Akhirnya ketiga gadis itupun ikut masuk.

"Jadi gini, mobil yang kita bawa itu cuman 2. Mobil Attar dan Dema, mobil Dema itu cuman muat untuk 4 orang dan bangku selebihnya untuk barang-barang." ucap Deral, "yang mau ditempat Dema siapa?" tanyanya.

"Yang jelas gue dan Laura gak bisa dipisah," tegas Retno.

"Kalo itu semua juga tau! Dasar biji ketumbar!" ejek Dema.

"Yaudah, Retno dan Laura ditempat gue. Satu lagi..biar gue gak jadi nyamuk..emm..Safin deh. Iya, Safin sama gue." susul Dema yang langsung mengambil Safin ikut bersamanya.

"Berarti gue ikut Attar dan Alira dong. Yah, jadi nyamukkk!!!!" resah Deral.

Semua tertawa merutuki nasib Deral. Namun, apa boleh buat. Deral dengan senang hati menerima kenyataan. Untung-untung, dari pada ia harus naik bis?

• • •

Sebelum sampai dipuncak, Attar dan teman-temannya menyempatkan untuk berhenti sebentar di warung-warung kecil pinggir jalan. Udara sudah terasa dingin namun sejuk saat ini, maka dari itu mereka memilih menghangatkan badan terlebih dahulu.

Warungnya lumayan kecil hingga mereka harus dimeja yang berbeda. Attar dengan perkumpulan cowok-cowok dan Alira dengan perkumpulan cewek-cewek.

"Setelah lulus, kakak mau lanjut Universitas dimana?" tanya Alira sembari mengaduk teh manis hangatnya untuk melarutkan gula-gula.

Laura menyeruput sedikit lalu meletakkan kembali cangkir kopi hangatnya ke atas meja dan menjawab, "gue, kayaknya gak lanjutin kuliah."

"Kenapa kak?" tanya Safin.

Laura tersenyum, "Ayah gue punya bisnis. Bunda gue udah meninggal setahun yang lalu. Gue sebagai anak tunggal harus ngelanjutin bisnis Ayah gue."

"Udah ada persetujuan dari Ayah kakak?" tanya Alira.

Laura menggeleng, "gue sengaja diam kalau Ayah atau keluarga lainnya tanya mau lanjut kuliah dimana, karna ngelanjutin bisnis Ayah itu udah rencana gue dari awal sejak Bunda meninggal."

"Tapi ngelanjutin kuliah itu penting juga sih, kak." ucap Alira.

"Benar. Karna diluar sana, banyak juga yang memulai bisnis dari ilmu yang mereka dapat. Tapi, gue gak tega aja gitu lihat Ayah gue menata bisnis yang udah di impikannya sejak dulu, tapi dia kerja sendiri. Setidaknya gue jadi pengganti Bunda gue untuk bisnis Ayah." jawab Laura.

Alira dan Safin tidak melanjuti, takut ada hal-hal yang seharusnya tidak mereka ketahui. Entah itu masalah pribadi atau masalah keluarga Laura.

"Kalian lanjut dimana?" tanya Laura balik.

"Gue mau ambil Hukum sih, tapi belum tau mau Univ dimana." jawab Safin.

"Emm, bagus juga. Bisa jadi calon Jaksa nih!" canda Laura ke Safin. "Kalau lo, Alira?"

"Alira mah jadi istri kak Attar!" ucap Safin hingga meja yang dipenuhi cowok-cowok itu melihat kearah mereka.

Alira segera menutup wajahnya dengan kotak tissue, namun Safin dan Laura tertawa melihat tingkah Alira. Tentu Attar juga terkekeh melihat Alira.

"Kalau Laura, jadi istri gue!" ucap Retno yang membuat kedua meja itu tertawa dibalas dengan sumpah-serapah dari Dema dan Deral.

Setelah merasakan tubuh hangat, barulah mereka melanjutkan perjalanan. Butuh waktu setengah sampai satu jam hingga benar-benar menuju puncak. Alira menyempatkan mengambil foto-foto pemandangan untuk menjadi moment berharga. Alira juga sempat berfoto berdua dengan Attar didalam mobil dan tentunya ada Deral.

Namun Deral, cowok itu sibuk melakukan vlog. Katanya sih, bentar lagi jadi youtuber.

Alira untuk AttarWhere stories live. Discover now