Alirattar - 20

2.4K 112 20
                                    

Alarm yang sudah dipasang tadi sudah terdengar mengisi ruang kamar bernuansa pink itu. Alira mengerjap beberapa kali sebelum matanya terbuka sempurna. Alira meraih ponsel miliknya diatas nakas, dan melihat sudah pukul 06.00 wib. Ia harus segera bergegas merapikan diri sebelum Attar menjemputnya.

Alira segera turun dari kasurnya lalu mengikat tinggi rambutnya dengan ikat rambut yang selalu disangkutkannya dipergelangan tangan. Kemudian, bergegas pergi ke kamar mandi.

Hanya cukup 15 menit saja Alira membersihkan tubuh, gadis itu langsung memakai pakaian santai. Dibaluti dengan hoodie baby blue, legging berwarna hitam dan sepatu nike berwarna putih.
Rambutnya dibiarkan terurai dan wajahnya tidak perlu memakai polesan apapun.

Alira segera menyiapkan barang-barang yang ia perlu kedalam ransel. Seperti pakaian dalam, charge handphone, obat-obatan dan lain sebagainya.

Alira segera turun dari kamarnya menuju ruang makan. Disana sudah ada roti bakar coklat dan segelas susu coklat. Dalam jangka 5 menit makanan itu sudah bersisa satu. Biasanya, jika ada makanan yang bersisa Alira akan memberikan makananannya kepada mimni--sebutan anjing kesayangannya.

"Mim-mim, dimana'kah kamu?" teriak Alira pelan, tak lama kemudian mimni keluar dari kandangnya menemui Alira.

Alira terduduk dihalaman rumah sambil memberikan makanan mimni yang sudah ada dipangkuannya.

Tak lama kemudian, terdengar suara klakson dari luar rumah. Lalu, keluarlah seorang lelaki memakai black jacket, kaus oblong didalamnya, jeans yang membentuk kaki jenjangnya dan sepatu yang sama merk-nya dengan Alira yang membedakan hanya warna hijau army.

Attar masuk kedalam rumah melihat Alira yang terduduk dihalaman tersenyum kepadanya.

Cantiknya! Batin Attar.

"Pagi kak.." sapa Alira, sambil mengelus bulu putih mimni.

Attar duduk disamping Alira, "pagi, lo udah sarapan?" tanyanya.

Alira mengangguk, "kakak?" tanyanya serupa.

"Udah." jawab Attar.

"Belum buru-buru banget'kan, kak? Soalnya masih kangen banget sama mimni pingin elus-elus teruss..." ucap Alira, memeluk mimni lebih keras.

"Iya, santai."

Attar mengeluarkan ponsel-nya dari saku celana, lalu menekan camera dan mengarahkannya pada Alira. Sedetik kemudian, foto Alira sudah tersimpan diponselnya.

Attar kembali melihat foto yang tadi dan menganggumi betapa cantik gadis didepannya ini

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Attar kembali melihat foto yang tadi dan menganggumi betapa cantik gadis didepannya ini.

"Kak? Jalan yuk!" seru Alira mengagetkan Attar.

Alira untuk AttarWo Geschichten leben. Entdecke jetzt