MY LANA (END) #WATTYS2019

PART 24 SI MESUM GILA

Gaes...

Sebelum Membaca ini, disarankan untuk enggak nethink dulu

Kalau rada gila,

Tutup mata aja ya....

Karena author juga tutup mata ini bikinnya

Haha..

Happy Reading

****************************

"Whoooaaaaahhhhhh.....,"

Mata Sara berbinar senang, tatkala ia keluar dari mobil mereka. Kakinya tak henti-henti berlari-lari kecil di hamparan pasir putih itu. Tempat seperti ini sudah lama tak ia kunjungi. Dan Lana, suaminya berhasil mewujudkannya.

Lana keluar dari mobil menyusul isterinya. Dia menyenderkan tubuhnya di sisi mobil.

"Sara....," dia memanggil isterinya sembari melambaikan tangan.

Sara hanya menoleh dan berbalik. Tangannya melambai mengajak Lana untuk menyusulnya.

Lana berjalan menyusul Sara. Senyumnya tak henti terkembang memandang senyum merekah Sara. Dia tak pernah melihat Sara sebahagia ini. Selama ini, ia hanya melihat Sara yang selalu judes dan jutek. Kali ini ia melihat Sara seperti anak kecil yang lucu dan menggemaskan.

"Kamu senang?,"

"Banget..."

Sara berhenti melangkah dan membiarkan Lana menyusulnya.

"Aku cinta sama kamu." Lana menggenggam jemari Sara.

Lana mengecup mesra tangan Sara. Dan membiarkan Sara tersenyum malu-malu.

"Tapi bohong..... wuueeeekkkk...," katanya sambil menjulurkan lidahnya.

"LANAAAAA......,"

Mereka berlari, berkejar-kejaran seperti anak kecil. Sesekali, Lana memercikkan air ke tubuh Sara dan membuat dress itu basah.

Kamu makin cantik kalau seperti itu, Ra.

Aku bahagia, Tuhan mengirimi aku malaikat sepertimu.

Aku bahagia, perjodohan ini dilakukan sedini ini.

Aku janji akan selalu bikin kamu bahagia.

Dia membatin bahagia. Mensyukuri hidupnya yang menikahi Sara. Gadis cantik dan pintar yang selalu bisa membuat dia tersenyum.

Aku bahagia bisa menikah sama kamu.

Meskipun awalnya aku sangat menolak pernikahan ini, tapi kali ini aku yakin cintaku ke kamu bukan hal yang main-main.

Kamu cinta pertama dan terakhirku.

Tak terasa senja sudah mulai menyelimuti langit. Sara berbaring di pasir putih dengan lengan Lana sebagai bantalnya.

Ombak-ombak kecil menyapu kaki mereka. Awan-awan perlahan menampakkan bias jingga karena senja. Semesta seakan memberi restu kepada mereka. Membiarkan mereka hanyut dalam keindahan cinta.

Sara memiringkan tubuhnya menghadap Lana. Lana melakukan hal yang sama. Tak sadar tubuh mereka semakin dekat dan seketika menempel erat.