PART 8 MALAM PERTAMA

4.3K 128 1
                                    

SEBELUMNYA, AKU MAU MINTA MAAF NIH, SAMA KALIAN SEMUA

MAAF YAH, LAMA BANGET UPDATENYA...

MAAF YAH... DIMAAFIN KAN?

DIMAAFIN DONG..

OH IYA,

AKU MASIH NUNGGU KRITIK DAN SARAN KALIAN LOH YAH,

MAAF, AKU MASIH PEMULA..

HEHEHE....

MAKASIH YAWWW....

LUPH YOUUUU....

:D

*****

Malam ini, malam pertama aku tidur terpisah dari mama. Biasanya aku tidur di rumah sama mama. Meskipun kamarnya terpisah. Tapi aku masih belum biasa tidur di rumah yang tidak ada mama. Ah, aku kangen mama.

DUUUUUAAAARRRRR....

Kilat menyambar-nyambar di luar rumah. Kali ini aku jujur. Aku sangat takut petir. Dan biasanya kalau ada petir, aku selalu tidur sama mama. Dan kali ini mama enggak ada. Cuma ada.....LANA.

Tok..tokk..tokk..

"La...La..Lana.....,"

"Loe..loe..udah tidur?,"

"Gu...gu..gue... hmmm....,"

Kreeekkk.....

Pemilik pintu kamar itu membuka pintunya. Dan menopangkan tangannya di sisi pintu kamarnya.

"Kenapa loe?,"

"Eh, itu..anu.. hmmm....," aku menggaruk tengkukku yang padahal sebenarnya enggak gatal sama sekali.

"Kenapa?,"

"Gu..gu..gue... takut..."

"Hmmm," dia mengerutkan keningnya.

"Terus...?" lanjutnya.

"Gu..gue..hmmm," kali ini aku menunduk tak berani menatap wajahnya.

DUAAAARRRR.....

"aaaaaaaaa......," kilat menyambar. Seperti aku yang secepat kilat tanpa sadar dan spontan.... Aku memeluk Lana.

Jantungku beradu dengan Lana. Tuhan, kenapa jantungku deg degan? Kenapa waktu terasa berhenti.

"Loe mau meluk gue terus?," katanya datar.

"Eh....," aku melepas dekapanku dari tubuhnya.

Aaaaa..... aku malu. Aku lari dan kembali ke kamarku. Aku enggak tahu harus nunjukin ekspresi yang gimana. Aku malu.

Di kamar, aku enggak bisa tidur. Beneran. Suara petir masih jadi hantu di kepalaku. Aku enggak takut apa-apa selain Tuhan, mama dan.. petir. Eh satu lagi. SERANGGAAAAA... itu monster kecil pengancam dunia.

Kreeeekkkkk......

Pintu kamarku terbuka. Aku lupa kunci kamar.

"Loe takut petir," aku mengadahkan kepalaku. Melihat siapa yang bicara. Meskipun aku tahu itu Lana.

Aku diam tak menjawab.

"Boleh gue masuk?,"

Aku hanya mengangguk. Tak berani bicara.

Beberapa saat kemudian, Lana sudah berdiri di sebelahku.

"Hmmm.. bisa enggak....enghhh..."

MY LANA (END)  #WATTYS2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang