"Jangan terus menatapku seperti itu, aku tahu aku dalam mode seksi sekarang dimatamu kan?" goda Jungkook

"Yayaya ... kamu terlihat seksi dan tampan, pemandangan gratis dan aku suka," wajah Jungkook langsung memerah oleh pujian istrinya

"Jadi beri aku upah ok? Kiss me now,"

"Nanti masakannya gosong lagi kayak waktu itu, mau ngulang masak lagi?"

"Sebentar saja, ayo sayang kiss me,"

Hana turun dari kursi dan Jungkook langsung mematikan kompornya, Hana hanya ingin mengucapkan rasa terima kasih dengan menuruti Jungkook. Hana melingkarkan tangannya dileher Jungkook lalu Jungkook langsung menyambar bibir istrinya tanpa ampun.

Ciuman itu memanas, lumatan-lumatan terus terjadi bahkan lidah Jungkook sudah bergerak liar di dalam mulut Hana, Hana terdorong hingga membentur tembok dan Hana melepas tautannya saat tabgan Jungkook mulai melepas kaitan branya.

"Only kiss Kookie, aku lapar," Hana memperingati Jungkook

Jungkook tersenyum lalu menghapus bekas saliva di bibir Hana, "Aku juga lapar ingin memakanmu, tapi sayang istriku ini sangat jual mahal sekali. Bisakah kita lanjutkan selesai masak?"

"Mau mati hah? Masak dulu yang benar suamiku yang tampan, dan satu lagi ... tidurkan adikmu yang terus menusuk pahaku sedari tadi,"

Jungkook memerah dan langsung meraih tangan Hana dan diletakkan di miliknya, "Ahh ... dia mendambamu sayang, beri kelongaran gunakan mulutmu pleasee,"

"KOOKIE ... aku tendang ya! Dasar," Hana kesal dan menarik tangannya lalu mendorong Jungkook.

"Bekerja keraslah dalam meraih hatiku, maka servis terbaik untuk adik kecilmu akan aku lakukan. Sementara puasa dulu," ledek Hana lalu pergi.

"Sialan ... susah sekali merayunya! Semakin membuatku cinta saja," lirih Jungkook
.
.
.

Sabtu pagi Hana mengajak Jungkook pergi pagi-pagi dan itu membuat Jungkook kesal tapi tak mampu menolak permintaan Hana apapun itu.

"Sayang. Kita mau kemana? ini masih jam 09.00 pagi kenapa keluar sepagi ini hah? ini hari Sabtu, merepotkan,"  ucap Jungkook sambil menyetir

"Aku punya kejutan, jadi ikut saja ok," sahut Hana dengan senyum genit

"Wah ... kenapa sekarang semakin genit hah? jangan terus mengodaku atau,"

"Fokuslah menyetir jangan berfikiran macam macam, pikiranmu selalu kotor? Haruskah Aku mencuci otakmu itu dengan sabun deterjen,"

"Kita sudah menikah lebih dari Setahun dan kamu belum membiarkanku menyentuhmu sekalipun, bahkan tidur saja masih berlainan kamar,"

"Ada saatnya Kookie, yakinkan aku? Aku menguji kesabaranmu,"

"Aku terlalu sabar menjadi laki-laki Nmnormal, jika saja istriku bukan Lee Hana dan banyak digilai laki-laki. Pasti aku tidak akan sesabar ini," sahut Jungkook dan Hana malah memeluk lengan Jungkook dan bersandar dibahunya, Jungkook pasti luluh semarah apapun dan sekesal apapun jika istrinya sudah merajuk dia luluh dan kalah.

Turun dari mobil Jungkook dan Hana  menuju ke sebuah cafe star dan Jimin , Jhope, serta Sinbe telah menunggu mereka. Ketika mereka bertegur sapa Jungkook terlihat malas

"O ... jadi ini kejutanya, aaah ... sayang setiap hari melihat mereka aku udah bosen kenapa hari Libur harus bertemu lagi hah?"

"Sialan lu bro, setidaknya berkencan dengan kita itu lebih seru," sahut jhope

"Kookie-ah. pesankan aku makanan aku laper, sama ice cream jangan lupa," ucap Hana

"Ah ... baiklah sayang, tunggu disini. Sedikit ada lecet sama Hana gue habisin lu semua,"  ucap jungkook sambil bercanda

Two Heart For LoveWhere stories live. Discover now