Rona pipimu semburat merah jambu
Bibirmu ranum senyummu bagai maduLuruh! Egoku meruntuh jatuh!
Rayumu begitu ampuh menyuruhMembius arteriku untuk melaju
Degup dada ini tak lagi menentuCukup! Biarkan matamu terkatup
Mendekat lah untuk ku kecupBiar ku rengkuh hatimu yang sendu
Biar aku saja yang menanggung piluBatam, 27 Februari 2019
-----------
*puisi ini masuk dalam antologi buku "Menenun Rinai Hujan" Sapardi Djoko Damono & Para Penulis Terpilih Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah
Poetry"Dengan kopi, aku terjemahkan sari-pati-rasa kehidupan lewat kata-kata." Secercah adalah antologi dari sosial mediaku. Berisikan puisi, sajak, terkadang juga curhatan :) Kamu bisa berkunjung ke sosial mediaku pula di @abengkriss (instagram, twitter...