Bagian 6

18 1 0
                                    

Welcome back guys😅
Maaf yaa aku baru update sekarang. Soalnya aku lagi nunggu waktu yg tepat buat beli modalnya😂 okelah cekidot.

Happy reading

Dev ; Niss, nanti malem gue ke rumah Lo ya.

Anissa ; hah? Mau ngapain? Jangan macem-macem ya!

Dev ; Ya enggaklah. Gue cuman pengen main aja. Ya?

Anissa ; hmm.. yaudah! Jam berapa Lo main ke rumah gue?

Dev ; jam berapa aja boleh! Udah deh Lo gak perlu tahu.

Anissa ; lah? Kata siapa gue perlu tahu? Gue cmn nanya jam berapa Lo main ke rumah gue?

Dev ; hadehh!! Udah deh yaa.. lama-lama gue pusing ngomong sama Lo.

Anissa ; yaudah jangan main ke rumah!!

Dev ; ehh iya deh Anissa cantikk... Jangan ngambek dong.

(Anissa tidak menjawab)
Anissa mematikan data handphone-nya dan keluar dari kamar dengan wajah cemberut. Anissa turun menuruni anak tangga.
Semua keluarga sedang ada di ruang keluarga, kecuali ayahnya yang sedang melakukan pekerjaannya dikamar kerja.

"Kesel!" Kata Anissa Langsung duduk dekat Raihan .

"Kakak kenapa sih?" Raihan langsung bertanya tanpa basa-basi.

"Gak usah tau. Kamu anak kecil! Gak bakalan ngerti."

"Ish si kakak!" Ujar Raihan. "Liat tuh, mah!"

"Anissa kamu kenapa sih? Kok adik kamu tanya malah gitu jawabnya?" Rida kemudian duduk di dekat Anissa.

"Gak, mah. Aku cuman kesel aja sama Dev!"

"Dev? Kenapa emang?"

"Huh! Udah lah!" Anissa bangkit dari duduknya dan kembali ke kamarnya.

"Oh ya" Anissa berhenti di tengah anak tangga. "Nanti malem Dev mau main ke sini, mah!"

"Oh ya? Jam berapa?" Tanya Rida.

"Gak tau!" Jawab Anissa singkat dan melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

••••

"Hadehh si Nissa! Gitu aja marah" Dev menyimpan handphone-nya dan membuka jaketnya.

Dev memang hampir setiap hari main ke rumah Anissa. Karena baginya rumah Anissa adalah rumah keduanya. Saat kecil dulu, Anissa dan Dev sangat dekat, bahkan keluarga nya pun sudah akrab. Rumah Dev dan Anissa hanya berjarak 5 km dari Taman kecil dekat rumah Anissa. Setiap Anissa sedih tau sedang ada masalah, Anissa pasti pergi ke taman itu dan disaat yang sama Dev selalu ada untuk menghibur Anissa.

"Dev!! Ayo makan dulu!" Teriak Diana dari ruang makan.

"Iyaa, mih! Sebentar!" Sahut Dev sambil membuka pintu kamar dan langsung ke ruang makan.

"Lama banget sih!" Ujar Varid.

"Yaelah, bang! Masa segitu lama? Org lima menit juga belum!" Kata Dev sambil mengambil secanting nasi dan menaruhnya ke piring berwarna putih.

Sacrifice Of Love Where stories live. Discover now